PT PLN Sampaikan Apresiasi Kepada Tim KMF Tolak Geotermal di Flores

JAKARTA,KABARDAERAH.COM-PT PLN (Persero) menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Tim Koalisi Masyarakat Flores Tolak Geotermal di Flores. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Executive Vice President Manajemen Panas Bumi PT PLN (Persero), John Yuddy Steven Rembet di Ruang Rapat 2B Lt.2 Kantor Pusat PLN Indonesia Power Jl. Jenderal Gatot Subroto No.Kav. 18 Kel,Kuningan,Jakarta Selatan, 21 April 2025.

Hadir di antaranya, Christofer Roy Watu sebagai Ketua, didampingi Sekjen KMFTGM Yustinus Djuang, Pastor Fridus Derong OFM,selaku Direktur JPIC OFM, Suster Fabiola PRR, Suster Geno Bikan SSPS dari Vivat Internasional, Gabriel Sola,PADMA Indonesia, Martinus Rio,tokoh Ngada,sekaligus Ketua Suku di Dadawea, Clemens Makasar sebagai Direktur PADMA Indonesia, Paulus Kune SH,Kommas Ngada, Adrian Liwu,Sekjen Amman Flobamora,dan Bella Radica Boavida,dari Vivat indonesia.

Ketua Koalisi Masyarakat Flores Tolak Geotermal di Flores, Ch. Roy Watu dan Executive Vice President Manajemen Panas Bumi PT PLN (Persero), John Yuddy Steven Rembet /foto;domi dese lewuk

”Kami dari PT PLN (Persero) mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih atas audiensi dengan teman-teman komunitas Koalisi Masyarakat Flores Tolak Geothermal,pak Roy Watu bersama teman-teman-temannya,’ kata John mengawali audiensi tersebut.

Menurut John, karena dengan adanya momen seperti ini,kita bisa membuka kesempatan komunikasi, karena kedepannya kita bisa membangun komunikasi lebih lanjut tentu kit bisa sama-sama mendengarkan apa yang menjadi manfaat baik dari masing-masing pihak.

”Kesannya bahwa, rombongan Koalisi Masyarakat Flores Tolak Geotermal sangat kekeluargaan, dan kami sangat senang dan berterima kasih sekali bisa duduk satu meja dalam kesempatan audiensi hari ini, Sejak sore sampai malam ini.” ungkapnya.

Masih Executive Vice President Manajemen Panas Bumi PT PLN (Persero), John Yuddy Steven Rembet, kedepan,harapannya komunikasi seperti ini terus berlanjut, kita sama-sama saling mendengarkan, apa yang menjadi manfaat baik bagi masing-masing pihak.

Hartoni Edy,Sh, Pastor Fridus Derong OFM,selaku Direktur JPIC OFM,Ch.Roy Watu, Martin Rio dalam acara audiensi dengan Manajemen PT PLN Persero,Senin, 21/4/2025

Sementara itu, Ketua KMFTG,Christoforus Roy Watu Paty, menyampaikan terima kasih kepada pihak PT.PLN Pusat, dalam hal ini John Rembeth bersama tim divisi panas bumi PT PLN (Persero) yang telah menyampaikan berbagai hal dalam kesempatan audiensi itu.

”Keinginan kita dari warga NTT khususnya di Flores dan Lembata, kita sepakat bahwa,misalkan di Flores itu ada Geotermal tapi cukup 1 atau dua titik dibangun untuk memenuhi keinginan dari masyarakat supaya Flores itu terakomodir dalam kebutuhan penerangan atau listrik.

”Jadi, jangan terlalu banyak,” kata Roy Watu.

Lanjut Roy, bahwa sudah ada saran dari Gubernur NTT,Melky Laka Lena, untuk sementara waktu stop dulu operasi geotermal di Flores.

”Jadi, sikap dasar kita tetap menolak kehadiran Geotermal di Flores yang bermasalah dan kita tegak lurus bersama Bapa Uskup Agung Ende,” ujar Roy Watu.

Executive Vice President Manajemen Panas Bumi PT PLN (Persero), John Yuddy Steven Rembet saat berbicara dalamm audiensi dengan Tim Koalisi Masyarakat Flores Tolak Geotermal

Tiga poin penegasan Koalisi Masyarakat Flores Tolak Geotermal

Sebelumnya, tim KMFTG menyerahkan surat beserta lampiran dokumen kepada PT PLN (Persero) oleh Roy watu, Ketua Koalisi Masyarakat Flores Tolak Geotermal kepada Executive Vice President Manajemen Panas Bumi PT PLN (Persero), John Yuddy Steven Rembet.

Adapun poin-poin tersebut disampaikan oleh Yustinus Djuang,sekjen KMFTG adalah sebagai berikut;

Pertama, Kami menolak proyek geothermal atau pembangunan proyek energi panas bumi di Flores.Kedua, Melakukan upaya perlindungan keutuhan alam yang lestari dari bumi Flores dan menghoramati hak-hak ekosob masyarakat lokal (Flores).

Ketiga, segera melakukan evaluasi terhadap bentuk kerjasama PLN dengan berbagai pihak atas proyek energi panas bumi Flores karena dinilai, dirasakan proyek bermasalah bagi masyarakat yang sedang dan akan terjadi kemudian hari.

Tim Koalisis Masyarakat Flores Tolak Geotermal di Pulau Flores diterima oleh . Executive Vice President Manajemen Panas Bumi PT PLN (Persero), John Yuddy Steven Rembet dan tim di Ruang Rapat 2B Lt.2 Kantor Pusat PLN Indonesia Power Jl. Jenderal Gatot Subroto No.Kav. 18 Kel,Kuningan,Jakarta Selatan, 21 April 2025. (Foto; Bella da Silva/domi dese lewuk/ Tim Media).

Respon PT PLN (Persero) dalam audiensi dengan KMFGT

Dalam audiensi dengan Koalisi Masyarakat Flores Tolak Geotermal di Flores, tim devisi panas bumi PT PLN (Persero) diwakili Executive Vice President Manajemen Panas Bumi,John Rembet menyampaikan sejumlah poin penting.

Antara lain, Belum ada perubahan sikap dari para pihak, Perlu dipikirkan bersama solusi dari kebutuhan kelistrikan pulau flores jika geothermal ditolak, PLN berkomitmen untuk melakukan perbaikan kalau diberikan kesempatan untuk melanjutkan proyek geothermal, namun jaminan apa yang bisa diberikan?

Selain itu itu diungkapkan bahwa banyak hal yang terklarifikasi dari diskusi ini, karena itu PLN selalu membuka diri untuk dialog lanjutan.

Adapun tentang ”Benefit sharing program dari PLN, merupakan program berkelanjutan untuk meningkatkan pemberdayaan dan ekonomi warga local’.

Selain itu, PLN juga menawarkan dibuat perjanjian Bersama perwakilan masyarakat untuk mengawasi jalannya proyek dan perbaikan yang menjadi komitmen PLN.

John Rembet didampingi sejumlah anggota timmnya antara lain Tony Widiatmoro, Leonardo S. Manurung, dan beberapa staf lainnya.

Audiensi tim Koalisi Masyarakat Flobamora Tolak Geotermal ini dimoderatori oleh Hartoni Edy,SH. Ia berharap dengan adanya momen penting ini masing-masing pihak membangun komunikasi aktif yang bermanfaat dan solusif. (domi dese lewuk).