KabarDaerah.com – Isu ijazah palsu yang menerpa Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo memasuki babak baru. Pada Rabu siang, 30 April 2025, Jokowi resmi melaporkan lima penuduh ijazah palsu ke Polda Metro Jaya.
Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan mengatakan, kelima orang yang dilaporkan Jokowi itu berinisial RS, ES, RS, T, dan K. Kelima nama itu telah diserahkan kepada penyidik.
Jokowi sebelumnya juga telah angkat bicara terkait upayanya melaporkan para penuduh ijazah palsu. Menurut Jokowi, isu ijazah palsu yang menerpanya sudah sangat keterlaluan dan menjadi fitnah di mana-mana.
Jokowi pun mengungkapkan alasan mengapa baru sekarang melaporkan fitnah ijazah palsu ke polisi. Ia pun mempersilakan penegak hukum untukmelakukan uji forensik digital ijazahnya.
“Ya dulu kan masih menjabat, tak pikir sudah selesai. Ternyata masih berlarut-larut, sehingga di bawah ke ranah hukum lebih baik, sekali lagi biar menjadi jelas dan gamblang,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah memastikan bahwa Jokowi merupakan lulusan Fakultas Kehutanan. Wakil Rektor UGM Wening Udasmoro juga memaparkan salinan ijazah SMA hingga soal proses Jokowi ujian skripsi.
“Jadi, dari sisi kami, kami UGM ini adalah lembaga institusi pendidikan yang kami selalu mematuhi peraturan akademik. Mulai ketika mahasiswa hadir di kampus ini dengan segala macam dokumen sampai di akhir,” kata Wening
Sebagai informasi, tuduhan ijazah palsu yang menerpa Jokowi kembali mencuat usai mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar ikut mempertanyakan keaslian skripsi dan ijazah sarjana Jokowi, terutama dari penggunaan huruf Times New Roman yang dianggap tidak lazim digunakan pada awal tahun 1980-an.
Pihak UGM sendiri telah memberikan klarifikasi bahwa penggunaan huruf tersebut umum di beberapa percetakan sekitar kampus. UGM juga menyatakan bahwa dokumen akademik Jokowi asli serta tercatat secara resmi.
Tak lama kemudian, gugatan terbaru mengenai keaslian ijazah Jokowi kembali masuk ke Pengadilan Negeri Surakarta pada Senin, 14 April 2025. Seorang warga Surakarta bernama Muhammad Taufik melayangkan gugatan terhadap Jokowi hingga UGM.
Langkah hukum yang dilakukan Jokowi, isu ijazah palsu memasuki babak baru. Diharapkan isu ijazah palsu yang menerpa Jokowi, bakal tuntas.
Ketua LSM KOAD memberikan opini terkait tuduhan tersebut, Sering terjadi di ranah publik, bahwa orang yang terzalimi akan naik popularitasnya banyak kita saksikan dalam berbagai kejadian. salah satunya Megawati yang terzalimi oleh pemerintah berkuasa saat itu. Berikutnya Susilo Banbang Yudoyono terzalimi juga dapat tanggapan dari publik. Susilo Bambang Yudoyono mendapatkan untung setelah terzalimi.
Sepertinya, perlakuan publik terhadap perkara ijazah presiden ke 7 yang digugat ke pengadilan oleh bebeara pengacara, bukan termasuk hal yang dianggap terzalimi. Masyarakat merasakan kehidupannya sulit. Masyarakat manut, dengan harapan, perkara ijazah jokowi bisa merubah kebijakan politik Indonesia, sebagai contoh, jika ijazah tersebut dinyatakan tidak benar, tentunya Jokowi tidak sah sebagai presiden, artinya seluruh hutang yang dibuat, akan batal demi hukum.
Selama ini, Rismon tidak dikenal oleh masyarakat luas. Dengan keberanian arena Rismon berani mengatakan ijazah tersebut palsu, lembar pengesahan skripsi, tidak ada tangantangan pembimbing. Berikutnya haruf yang dipakai tidak sesuai dengan tahun keluarnya huruf Times New Roman.
Rismon justru mendapat keuntungan dengan perkara ini. Sementara yang dua orang yang sudah di penjara, jelas adalah pihak dirugikan.
Ketua LSM KOAD mengingatkan bahwa jika ijazah tersebut diterangkan oleh penjabat UGM bahwa ijazah tersebut asli ternyata suatu saat palsu, tentunya nama UGM sedang dipertaruhkan.
Lanjutnya lagi, ” Pernyataan dari alumni Fakultas Teknologi Universitas Gajah Mada (UGM) Rismon Hasiholan Sianipar yang meyakini ijazah S1 Kehutanan Presiden ke-7 yang diterbitkan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1985 tentunya tidak pas, karena IP nya kurang dari dua. pendapat Rismon didukung didukung pakar telematika Roy Suryo.jelas ketua LSM KOAD.