Penolakan Pergantian Kapolda Papua Barat Terus Mengalir, Ini Buktinya !!!

KRIMINAL128 Dilihat
Dok. Foto Akademisi Hukum dan Aliansi Mahasiswa Pemuda Papua (AMPP) Papua Barat

MANOKWARI, Sabtu (22 Juli 2017). Kabardaerah.com – Sekelompok Masyarakat Adat, Pemuda dan Akademisi menggelar konferensi Pers terkait Penolakan Pergantian Kapolda Papua Barat yang baru, sesuai Nomor: ST/ 1768 /VII/2017 bertempat di Swissbelhotel tadi malam (21/07) pukul 20.30 Wit

Alasan penolakan tersebut disampaikan oleh perwakilan beberapa elemen Masyarakat, Ketua Aliansi Mahasiswa Pemuda Papua ( AMPP) Provinsi Papua Barat Hugo Asrouw mengatakan

“Keterpanggilan sebagai Anak Papua dan menjiwai Amanat UU OTSUS maka Kami minta atas nama konstitusi Stop Diskriminasi Terhadap Orang Asli Papua dan segerah laksanakan amanat UU OTSUS secara Utuh”. kata Hugo

Ketua AMPP Provinsi Papua Barat ( Hugo Asrouw )

Dan  menolak dengan tegas pergantian Kapolda Papua Barat  Nomor: ST/ 1768 / VII/2017 lama Brigjen Pol Drs. Martuani Sormin, M.Si digantikan oleh  Kapolda Papua Barat yang baru Brigjen Pol. Drs. Rudolf Albert Rodja. Tegas Ketua AMPP.

baca juga: http://kabardaerah.com/2017/07/21/​yan-anton-yoteni-kami-menolak-dengan-tegas-pergantian-kapolda-papua-barat-karena-tidak-menghargai-uu-otsus/

Filep Wamafma dari Akademisi Hukum yang juga Ketua STIH Manokwari ini, menyampaikan bahwa

“Kenapa Polda di masukkan dalam UU Otsus itu artinya Kepolisian Republik Indonesia tunduk pada UU Otsus”. ucapnya

Lagi kata Filep “Segala sesuatu yang berkaitan dengan rekrutmen pengakatan dan pemberhentian itu mekanismenya harus melalui persetujuan Gubernur, itu ciri khas daripada UU Otsus”. terangnya

Masih kata Ketua STIH “Pertanyaannya sejauh manakah kepatuhan Kapolri terhadap UU Otsus, kalau memang Polri tidak patuh pada UU Otsus ya keluar saja”. jelasnya

Lanjutnya “Supaya jangan Papua masih beranggapan bahwa Polri ada dalam Wilayah Otsus”. tandasnya

Di tempat terpisah hal senada juga di sampaikan oleh Tokoh Pemuda Armando Idorway melalui WA mengatakan

“Kami Sebagai Salah satu Tokoh Pemuda di Kabupaten Manokwari-Papua Barat yang  mana sebagai Ibu Kota Provinsi Papua Barat, Kami Tidak Menerima dan Menolak Dengan Tegas Surat Radiogram dr Kapolri Tentang Pergantian Kapolda Papua Barat yang baru”.

Mengapa Kami menolak dengan tegas karena Kami mau Kapolda Papua Barat Harus Orang Asli Papua yaitu Bapak. Kombes Pol. Drs.Petrus Wayne,SH,M.Hum”. tegas Armando

Alasannya karena Beliau sudah Menjabat dari Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2017, Jadi kami sebagai Tokoh Pemuda Berharap Presiden RI dan Kapolri dapat menerima dan membaca Aspirasi yang telah dikirim dalam bentuk Tertulis. tutup Armando. (biro)

Tinggalkan Balasan