SUMBAR.KABARDAERAH.COM— Dalam kemajuan suatu daerah diperlukan adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang disiplin, sebagai salah satu kunci pencapaian otonomi daerah yang baik.
Pada kenyataannya saat ini dapat dilihat dari berbagai masalah disiplin waktu, itu yang ditemukan pada daerah Kabupaten Pasaman Barat khususnya di ruang lingkup kantor bupati.
Masalahnya, disiplin Pegawai Negeri Sipil maupun Pegawai Kontrak sering kali menjadi sorotan, apalagi saat kepala daerah tidak berada ditempat. Ada saja sejumlah pegawai memanfaatkan dengan telat datang bekerja.
Pantauan kabardaerah.com Jumat siang , (26/01/2018) ketika waktu sudah menunjukkan jam 14.15 WIB beberapa Pegawai baru mulai terlihat satu per satu datang memasuki ruang kerjanya.
Ini menandakan di akhir pekan, pegawai diruang lingkup kantor bupati, terlihat kurang disiplin waktu dan tidak bersungguh-sungguh saat kembali bekerja.
Tentu ini dapat memberikan citra buruk penilaian masyarakat dan dapat berakibat kurang optimalnya kinerja pegawai serta berpengaruh pada integritas Pegawai.
Disiplin pegawai perlu untuk ditingkatkan dan dioptimalkan kembali untuk dapat meningkatkan hasil atau kinerja dan dalam rangka pencapaian yang optimal.
Terkait hal demikian Bagian Sekretariat Organisasi Pasaman Barat, Kasubag Kepegawaian dan PSDA, Fatwa Siregar, saat ditemui oleh awak media diruang kerjanya, Jumat, (26/01) membenarkan hal tersebut.
Ia juga menyampaikan, kadang mereka telat masuk kembali bekerja karena pulang untuk mengurus rumah tangganya, apa lagi disini banyak diisi oleh pegawai ibu-ibu,” sampainya.
Lanjutnya lebih dalam, bagian bidang sekretariatnya, hanya mengurus di organisasinya saja bukan mengurus semuanya pegawai. Seperti halnya kepegawaian Dinas Kominfo yang satu gedung, itu bukan hak wewenang kami mengurus disiplin pegawainya,” katanya fatwa.
Ia juga menjelaskan, untuk jam masuk kerja dihari-hari biasa, pegawai biasanya masuk kerja selepas istirahat pada jam 13.00WIB dan untuk hari Jumat pegawai masuk pada jam 13.30WIB.
Ia berharap, PKSDM dan Sat Pol PP dapat menertibkan masalah seperti ini. Serta menjadi perhatian kita bersama,” harapnya fatwa.
(Irfan)
