Kabardaerah.com Palopo – Sejumlah kalangan di wilayah kota palopo sering kali membicarakan soal isu berkembangnya dugaan keterlibatan pejabat PEMDA (Pemerintah Daerah) Kota Palopo ikut serta perancangan pemenangan salah satu bakal calon walikota palopo, sehingga akan menjadi sebuah pembiaran jika hal tersebut terjadi.
Dalam hal ini,Wakornas Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan Dan Anak (TRC PPA) Zuwandy.B.Andi.P Oesman menanggapi hal ini bahwa pemerintah daerah kota palopo, wajib dengan segera menindaklanjuti asumsi masyarakat tersebut untuk menghindari kecurangan-kecurangan tertentu.
“Seharusnya jika kita sebagai pemimpin daerah untuk patuh sehingga jangan berlama-lama di biarkan terkait beredarnya isu tersebut, karena dapat memunculkan kecurangan dalam pemilihan calon kepala daerah, apalagi jika nantinya para calon akan diduga menggunakan cara pragmatis ke masyarakat terhadap pemilihan walikota yang akan dilaksanakan bulan November 2024 nanti.Mungkin salah satu contohnya akan memanfaatkan program pemerintah yang sudah berjalan di tahun ini ke masyarakat yang nota benenya ASN harus bersikap Netral.”
Figur yang memiliki tagline “Satu Harapan Menuju Kota Idaman” ini juga mengungkap jika tidak dilakukan mutasi dari sekarang maka terkait isu yang berkembang,dia yakin akan membuat suasana dalam pemilihan kepala daerah menjadi tidak kondusif.
“Dengan banyaknya isu beredar, hal ini tidak ada alasan lagi Bapak PJ Walikota Asrul Sani tidak menindaklanjuti Asumsi masyarakat tersebut, jangan sampai suasana nantinya pada pemilihan kepala daerah di kota palopo ini, justru terkesan tidak baik terhadap Bapak Asrul Sani. Dan apabila mutasi dilakukan saya rasa akan berdampak positif ke PJ Walikota kita atau masyarakat menganggap bahwa PJ kita memiliki jiwa pemimpin yang netral. Dan apabila dalam hal ini seorang ASN ditemukan tidak netral maka lebih baik jika dia di mutasi “Tour Of Area”.Tandasnya.
