Banjir di Bengkulu Masih Sering Terjadi, Perumahan Griya Laksita III Kembali Terendam

BENGKULU164 Dilihat

Bengkulu, Kabardaerah.com,-Pemerintah kota Bengkulu sepertinya masih belum bisa mengatasi banjir di kota Bengkulu yang masih sering terjadi.

Baru-baru ini, hujan deras yang mengguyur wilayah  Kota Bengkulu sejak Senin 17 Juni 2024 pada  pukul 20.00 WIB menyebabkan belasan rumah di Perumahan Griya Laksita III, Bentiring, kembali mengalami kebanjiran.

Banjir yang melanda perumahan ini diakibatkan oleh buruknya aliran drainase di sekitar perumahan serta tingginya curah hujan yang turun.

Menurut keterangan warga Perumahan Griya Laksita III, Tedi Suryadi, masalah drainase buruk ini telah terjadi sejak tahun 2022 dan menjadi penyebab utama banjir yang berulang di beberapa blok perumahan tersebut. 

“Banjir di Perumahan Griya Laksita III Bentiring ini sudah terjadi sejak tahun 2022. Permasalahan utama berasal dari aliran drainase yang buruk. Saat hujan deras, air di drainase ini tidak mengalir dengan baik, sehingga air menggenang dan masuk ke rumah warga,” kata Tedi.

Upaya penanganan aliran drainase yang buruk sebenarnya telah dilakukan sejak pertengahan tahun 2022 melalui bantuan dana dari pihak developer.

Namun, perbaikan yang dilakukan belum memberikan hasil yang signifikan.

Masalah banjir masih terus berulang setiap kali hujan deras turun, terutama di blok C dan sekitarnya.

“Sejak 2022 lalu hingga saat ini, perbaikan sudah dilakukan melalui bantuan developer. Namun, sampai sekarang belum ada dampak signifikan. Kami minta ini segera diatasi karena begitu banyak kerugian warga. Mulai dari perabotan rumah yang rusak akibat banjir,” tegas Tedi.

Perumahan Griya Laksita III merupakan salah satu kawasan hunian yang cukup padat di Bentiring.

Dengan kondisi drainase yang buruk, daerah ini menjadi sangat rentan terhadap banjir.

Setiap kali hujan deras turun, air dari saluran drainase yang tidak mengalir dengan baik akan meluap dan membanjiri rumah-rumah warga.

Tedi juga menjelaskan bahwa banjir tidak hanya mengakibatkan kerusakan material, tetapi juga menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan bagi warga.

“Setiap kali hujan deras, kami selalu khawatir rumah akan kembali kebanjiran. Ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan kerugian material yang tidak sedikit,” ujarnya.

Pemerintah  Kota Bengkulu, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), diharapkan dapat segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah drainase ini.

Warga berharap adanya solusi yang lebih efektif dan permanen untuk mengatasi banjir di perumahan mereka.

Selain perbaikan drainase, warga juga berharap adanya langkah-langkah preventif lain dari pemerintah dan developer untuk mencegah banjir.

Hal ini termasuk pembersihan rutin saluran drainase dan peningkatan kapasitas saluran air.

“Perlu ada upaya pembersihan rutin dan peningkatan kapasitas saluran air agar bisa menampung debit air yang besar saat hujan deras. Kami berharap semua pihak terkait dapat bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini,” tambah Tedi.

Banjir yang sering terjadi di Perumahan Griya Laksita III  Kota Bengkulu tidak hanya berdampak pada kerugian materiil, tetapi juga berdampak pada kesehatan warga.

Air yang menggenang dan tidak segera surut bisa menjadi sarang penyakit dan mencemari lingkungan.

Oleh karena itu, penanganan masalah banjir ini harus dilakukan secara serius dan berkelanjutan.

Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu dan intensitas hujan yang tinggi, masalah banjir di Perumahan Griya Laksita III menjadi perhatian yang mendesak untuk segera ditangani.

Kerjasama antara warga, developer, dan pemerintah sangat diperlukan untuk mencari solusi jangka panjang yang efektif.

” Kami warga Perumahan Griya Laksita III berharap bahwa masalah ini tidak lagi berlarut-larut dan bisa segera menemukan titik terang. Dengan perbaikan drainase yang baik dan langkah-langkah preventif yang tepat, diharapkan banjir tidak lagi menjadi momok bagi kami setiap kali hujan deras turun.” (Red bkl)