Papua – Salah Seorang Guru Honorer Kabupatem Mimika, Papua, Jerbeam Amokwame mengatakan, Seluruh Guru Honorer yang selama ini mengajar akan melakukan aksi besar – besaran untuk intensif guru honorer di kepada Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan pada senin, 24 Juli mendatang.
“Aksi hari senin adalah tindak lajut dari aksi untuk insentif guru honorer karena para guru sudah memberikan waktu kepada Pemerintah Kabupaten Mimika dalam hal ini kepala dinas pendidikan dasar dan kebudayaan. Untuk membayar hak – hak guru honorer, ujarnya, minggu, (22/07/2017).
Namun Jerbeam mengaku sampai saat ini dinas terkait sama sekali belum mau memberikan hak mereka.
“Maka hari senin besok guru honorer akan turun jalan dan gembok pintu dinas pendidikan dasar dan kebudayaan. Tujuannya adalah agar Kepala Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan harus bayar insentif guru honorer, karena mereka sudah lakukan kewajiban jadi hak – hak harus pemerintah bayar. Dan klu memang tidak mau bayar maka kami sepakat untuk tutup pintu dan boikot satu semester,” ungkapnya.
Dalam aksi tersebut mereka pun akan menuntut kepada Pemerintah ( Bupati Eltinus Omaleng) dengan beberapa hal agar dikabulkan.
“Kami minta kepada Bupati Mimika: 1.Pak Bupati harus melihat kondisi pendidikan di kabupaten Mimika yang semakin tergeser atas kebijakan kepala Dinas. 2.Pada bulan februari 2017 lalu kepala Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan tanpa konsultas dengan bupati dan sekda sebagai orang birokrasi dia rekrut guru baru padahal tidak data ulang. 3.Tanpa kordinasi kepada kepala dinas pendidikan menengah dia memberhentikan 63 guru honore SMA Negeri 5. Senteral Timika,” terangnya.
Para honorer yang dirugikan bersama rekan guru honorer lainnya oleh ibu Yeni Usmani, selaku kepala Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Kabupaten Mimika berharap Bupati segera mencopot jabatannya.
“Parah guru honorer Kabupaten Mimika yang merasa dirugikan ini sebenarnya bukan kewenangan dia tetapi dia menyalahgunakan kewenangan. Oleh karena itu kami minta kepada bupati mimika Eltinus Omaleng segera Copot kepala Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan ibu Yeni Usmani,Spd.Mpd,” ucapnya.
Lebih parahnya lagi Ibu Yeni Usmani belum sama sekali membayar insentif para guru honorer sampai saat ini.
“Dia harus bayar insentif guru dan turun dari kepala dinas pendidikan dasar dan kebudayaan kabupaten Mimika”, katanya. (Dami Zanambani)
