“Rapai Uroh” Icon Seni Kota Lhokseumawe Raih Rekor Muri

BERITA UTAMA, TERBARU206 Dilihat

ACEH.KABARDAERAH.COM– Dewan Kesenian Aceh (DKA) Lhokseumawe menggelar Rapai Uroh untuk mendapatkan rekor muri. Acara berlangsung pada (Minggu 12/11/2017) di lapangan Hirak Kota Lhokseumawe kecamatan Banda Sakti sekira pukul 16.30 WIB.

Sebanyak 400 pemabuh Rapai Uroh di bagi dalam 26 grup, satu grup berjumlah 15 orang, semua berasal dari 24 Desa di Kota Lhokseumawe, mereka memukul rapai secara serentak dan di barengi atraksi top daboh (penampilan extrim gunakan pisau)

Acara tersebut di buka langsung oleh Wakil Walikota Lhokseumawe Muhammad Yusuf didampingi Muspida Plus ditandai dengan pemukulan rapai. Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Kebudayaan dan Periwisata Aceh, Reza Fahlevi, Kepala Bank Indonesia perwakilan Lhokseumawe serta unsur Muspida plus dan Tim penilai Rekor Muri dari Jakarta.

“sebanyak 400 penabuh rapai berasal dari 26 grup rapai yang berada di Kecamatan Muara Dua, Blang Mangat, dan Muara Satu,” Ungkap Nazaruddin ketua DKA Lhokseumawe.

Lanjutnya, Rapai Uroh merupakan icon seni budaya kota Lhokseumawe. Rapai Uroh tetap eksis di saat Aceh konflik dan di masa damai seperti saat ini.

“Semoga dengan digelarnya acara seni budaya ini, dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap seni budaya lokal,” tutup ketua DKA kota Lhokseumawe. ***

(Fadhel)

Tinggalkan Balasan