Ketika NTB Bukan Lagi Milik TGB

Oleh: Setiawan Budi

Massa menyemut dalam rapat umum kampanye Capres 02 Prabowo Subianto di Lombok, NTB, Selasa (26/3). Ini di provinsi yang pernah di pimpin oleh TGB? Kaget saya ..

Pernah ada seorang teman yang berkunjung ke NTB, kala ada gempa yang luluh lantak-kan beberapa daerahnya. Teman tsb datang sebagai relawan sosial. Saya bertanya pada dirinya..

“Bagaimana pilihan warga Mataram sejauh yang di temui? Apakah terlihat dukungan pada Prabowo..?”

Mataram ataupun daerah lainnya di NTB, setau saya menganut ajaran Nadhaltul Watan (NW). Dan ajaran NW ini hampir sama dengan ajaran NU di pulau jawa. Mereka tunduk pada apa kata ulama.

Jawaban teman saat saya bertanya, “umumnya, masyarakat sini menunggu arahan ulama mereka. Dan mereka sangat patuh pada TGB sebagai penerus ulama NW”

Mendengar jawaban dia, saya langsung nyess. Berat perjuangan Prabowo di NTB. Karena TGB sebagai tokoh yang di hormati oleh warga NTB menyatakan dukungan pada Jokowi. Bahkan ia terang2an memuji Jokowi dalam setiap kesempatan. Pastinya, TGB akan mengarahkan masyarakat NTB mendukung Jokowi, kungjij tidak secara langsung tapi masyarakat bisa mencontoh apa yang di lakukan ulamanya.

“Samina wa athona”

Dan di Mataram sendiri, berdiri sebuah universitas dengan nama universitas Nadhaltul Watan (UNW).

Dalam bayangan saya sebelumnya, NTB bukanlah kantong suara bagi Prabowo. Mengingat keterlibatan tokoh mereka yang merapat ke jokowi.

Tapi hari ini, apa yang dulu saya perkirakan menemukan jawaban. Jawabannya, terbalik dari apa yang saya pikirkan sebelumnya. Sambutan warga Mataram pada Prabowo, luar biasa. Dari FB mbak Naniek deyang, ada pengakuan dari pimpinan salah satu media bahwa Prabowo akan menang pilpres 2019 melihat fenomena dukungan pada dirinya.

Setelah banyak dokumentasi yang membuat kita haru dan kagum atas antusias masyarakat atas kedatangan Prabowo dan Sandi, hari ini Mataram ingin menyelinap ke atas dengan antusias warganya.

“Walau daerah kami jauh dari keriuhan kota besar tapi lihatlah kami saat ini…pandanglah kami yang berjuang bersama Prabowo. Lihat kami…lihat kami saat ini. Sejarah itu kami catatkan hari ini…”

Speechless…

Gak bisa berkata lagi. Mungkin diam dan memandang penuh keharuan atas dokumentasi ini. Hanya hati yang berkata, mengadu pada sang pencipta..

“Semoga keinginan umat ini kau dengarkan dan kau kabulkan Ya Allah…”

Ini kekaguman kita, jika esok ada pihak yang mencari kekurangan dalam acara ini…biarkan saja. Mereka sebenarnya sakit hati, mengapa Prabowo selalu di datangi masyarakat dengan ketulusan dan semangat yang luar biasa. Sedangkan Jokowi, banyak bangku yang tersisa. Mataram…Luar biasa. **

Penulis pegiat media sosial