Pascasarjana Tribakti Pastikan Lulusannya Layak Jadi Dosen

DAERAH118 Dilihat

JATIM.KABARDAERAH.COM- Dalam rangka menyiapkan lulusan terbaiknya, Program Pascasarjana Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri bakal menerjunkan mahasiswanya untuk menjadi dosen sementara di berbagai kampus di Kediri.

Kepala Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana Dr. Badrus ditemui, Selasa (1/10) mengatakan bahwa di seluruh Indonesia hanya dua kampus yang menyelenggarakan kegiatan serupa. Dua kampus tersebut ialah pertama, digelar oleh Pascasarjana Intitut Teknologi Bandung (ITB) dan yang kedua ialah Pascasarjana Intitut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri.

” Penerjunan mahasiswa melalui Kegiatan Uji Kompetensi Lapangan (UKL). Pembekalan sudah dilakukan Minggu kemarin. Kegiatan ini dinilai efektif untuk menguji kemampuan mengajar para mahasiswa pascasarjana, sehingga usai lulus mereka siap dan layak untuk menjadi dosen pengajar di perguruan tinggi,” katanya.

“Maka ini menjadi daya saing tersendiri bahwa kampus kita memang benar-benar menyiapkan lulusan yang kompeten. Tunjukkan bahwa kalian adalah asisten dosen yang yang kafabel dan memiliki kompetensi mengajar yang baik,” jelas Dr. Badrus.

Menurutnya, Dosen harus mampu membagi materi sampai dengan beberapa tatap muka, sehingga tidak kehabisan materi. Setiap pertemuan bisa diawali dengan memberi motivasi sehingga mahasiswa tertarik untuk bicara. Kemudian bisa membentuk diskusi untuk mahasiswa mengeksplorasi pengetahuan mereka. Kemudian dosen harus mampu menyampaikan teori terbaru juga terkait materi yang disampaikan.

Saat pembekalan beberapa waktu kemarin Dr. Badrus turut memotivasi para peserta UKL dengan menyampaikan beberapa tips ketika mengajar di hadapan para mahasiswa layaknya menjadi seorang dosen. Sehingga, proses perkuliahan tidak menjenuhkan dan membosankan. Menurutnya menjadi seorang dosen harus menguasai betul materi, model belajar yang inovatif juga kreatif.

Sementara itu, Dr. KH Turmudzi Abror, M.Pd.I juga menyebut bahwa lulusan pascasarjana Intitut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri bukan lagi untuk tenaga pengajar di sekolah dasar atau menengah melainkan disiapkan untuk menjadi dosen di kampus.

“Selain itu juga dalam rangka menguji kemampuan serta mental para calon dosen ini. Karena meskipun cerdas dan pintar seperti apa, ketika tidak memiliki keberanian menyampaikan di hadapan para mahasiswa ya percuma. Kita tidak layak untuk menjadi dosen,” tegas Dr. Turmudzi memberi pengarahan.

Kali ini, Uji Kompetensi Lapangan yang diadakan oleh Program Pascasarjana IAIT Kediri tidak hanya praktek di dalam kampus setempat. Melainkan bekerjasama dengan dua kampus tetangga di Kediri. Yaitu Universitas Brawijaya (UB) kampus III Kediri dan Universitas Kadiri (UNIK). **

( Isnan)