Seorang Santri Disetubuhi Berulang Kali Selama Satu Tahun Oleh Oknum Kiainya Sendiri

KRIMINAL77 Dilihat

JATIM.KABARDAERAH.COM- Entah apa yang ada di benak seorang oknum kiai berinisial Ghufron tega menyetubuhi santrinya yang usianya masih dibawah umur dan perlakuan bejatnya dilakukan berulang kali terhitung dari Tahun 2018 hingga Tahun 2019. Seorang KH Gufron salah satu warga Desa Ban Ra’as Pulau Giliiyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur itu dijemput oleh Resmob Polres Sumenep, pada hari Hari Selasa 29 Oktober 2019 kemarin.

Kiai tersebut ditangkap karena telah mencabuli santrinya yang masih dibawah umur sebanyak 30 kali. Sebelumnya Ghufron juga dua kali mangkir panggilan penyidik PPA Polres Sumenep.

Sebagaimana keterangan korban Melati (bukan nama sebenarnya), terlapor sudah melakukan aksi bejatnya kurang lebih 30 kali, terhitung sejak 2018 hingga 2019. Bahkan aksi bejat kiai ini dilakukan diberbagai tempat, dengan berbagai posisi.

“Pertama kali terlapor melakukan aksi bejatnya di rumahnya sendiri. Setelah itu, terlapor melakukannya di berbagai tempat, seperti kamar mandi, ruang tamu, ruang kelas, bahkan kandang sapi,” kata Kamarullah, kuasa hukum korban kepada krew media, seperti dilansir dari media Suara, Rabu(30/10/2019).

Tidak hanya itu, aksi bejat yang dilakukan terlapor tidak memandang kondisi kesehatan korban, meski korban sedang sakit, terlapor tetap melancarkan aksinya terhadap korban.

“Saat korban sakit, terlapor tetap melancarkan aksinya, itu dilakukan di hotel yang ada di Sumenep, katanya mau diperiksa ke dokter tapi justru diajak hubungan intim,” jelasnya.

Dengan demikian, Kamarulah berharap pihak Polres Sumenep, memberikan hukuman paling berat kepada terlapor, sebab perbuatannya dianggap sangat tidak manusiawi, bahkan mirip prilaku binatang.

Sementara Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti membenarkan bahwa pelaku kasus pencabulan yang dilakukan seorang guru terhadap santrinya itu sudah ditangkap dan sekarang sedang dilakukan penyidikan oleh petugas.

“Iya mas benar, besok kita rilis terkait pengungkapan dan kronologisnya,” kata Widi dengan singkat jelaskan pada krew media. ***
(Suara/Red)