Ini Makanan Terakhir Yang Diduga Jadi Penyebab Kematian Lina

DAERAH85 Dilihat

DKI.KABARDAERAH.COM- Misteri penyebab kematian Lina istri Sule telah menemui babak baru. Inilah fakta baru kematian Lina mantan istri Sule.

Mulai dari pingsan dan masuk IGD hingga makanan yang diduga jadi pemicu kematian.

Penyebab kematian Lina hingga kini masih dalam penyelidikan kepolisian.

Beberapa fakta baru pun terungkap, termasuk makanan terakhir yang dikonsumsi istri Teddy sebelum menghembuskan napas terakhir.

Sejumlah fakta baru terkait meninggalnya Lina Jubaedah, mantan istri komedian Sule dan ibunda Rizky Febian, akhirnya terungkap.

Mulai dari kondisi terakhir mendiang sebelum meninggal dunia hingga kisruh pemindahan makam.

Menjawab kabar yang simpang siur, berikut beberapa fakta terbaru kematian mendiang Lina yang meninggal 4 Januari 2020:

1. Pernah masuk IGD

Sule sesalkan lokasi pemakaman Lina (TribunMataram Kolase/ YouTube)Pada 21 November 2019, Lina pernah masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena asam lambungnya naik.

Sempat diberi obat, rupanya Lina masih merasa tak enak badan, sehingga dokter memberikan obat tambahan.

Saat itu kondisinya jauh lebih baik.

Pada 11 Desember, Lina mengalami sesak dan dibawa ke Rumah Sakit Santosa untuk menjalani rawat inap selama satu hari.

“Dibilang sama, asam lambung juga. Terus yang lainnya sehat, darahnya sempat 220 per diastolik sistolik itu tinggi saja. 220 per 150 kalau enggak salah. Terus paling rendah itu 150 per 110,” ujar Tedy Pardiyana, suami Lina.

2. Makanan yang disantap sebelum meninggal

Tedy Pardiyana mengungkap makanan yang disantap Lina sebelum meninggal dunia.

Lina yang didiagnosis hipertensi, dari riwayat medis istrinya yang diterima dari Rumah Sakit Al Islam, sempat makan masakan Padang sebelum meninggal.Tedy menduga makanan Padang dan beberapa makanan yang mengandung minyak yang sempat dikonsumsinya, menjadi pemicu hipertensi.

“Kalau dari hipertensi, itu kan sebelumnya makan nasi padang yah, bukan jelek-jelekin itu ya. Dari situ agak susah nelen (menelan), jadi kayak (asam) lambungnya naik ke saluran THT, jadi agak susah nelen dan susah napas,” kata Tedy.

3. Alasan RS tak beri diagnosa penyebab kematian

Pihak Rumah Sakit Al Islam Bandung menyatakan bahwa saat Lina dibawa ke rumah sakit, kondisinya sudah tak bernyawa.

Saat itu, pihak rumah sakit tidak bisa menentukan penyebab kematian karena Lina telah meninggal dunia.

“Kemungkinan bisa macam-macam. Data di kami riwayat ada hipertensi (tekanan darah tinggi),” ucap dokter Guntur Septapati.

4. Sengketa lokasi makam

Makam almarhumah Lina akhirnya sepakat untuk dipindahkan ke TPU Nagrog, Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat.

Pemindahan ini akhirnya, diakui Sule, mantan suami Lina, sebagai keputusan yang membuat tenang keluarga almarhumah.

Pemindahan ini juga bisa menghentikan perdebatan terkait lokasi pemakaman untuk Lina yang sempat membuat masing-masing pihak bersitegang.

“Ini kan dipindahkannya di tempat, di tengah-tengah, supaya apa namanya, polemik ini tidak terlalu melebar,” kata Sule.

5. Menunggu hasil otopsi

Selain melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mengetahui peristiwa dan melihat langsung kematian Lina, pihak kepolisian yang sudah selesai melakukan otopsi, juga sedang menunggu hasilnya.

“Nanti jika ada perkembangan terbaru bisa saja dimintai keterangan kembali. Untuk hasil otopsi belum keluar,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga via ponsel.

Meski sudah resmi berpisah, hubungan Sule dengan keluarga mantan istrinya masih baik-baik saja.

Hal itu terlihat dari suasana tahlilan yang digelar keluarga Lina.

Sule akrab berbincang dengan keluarga mendiang Lina. Kontras dengan hubungan keluarga mendiang Lina dan Tedy, yang diakui oleh Tedy kurang harmonis.

Komedian asal Cimahi ini mengaku tak bisa melupakan kebaikan yang sudah diberikan oleh almarhumah semasa hidup.

“Dia itu orang baik, saya bukan siapa-siapa di sini. Jadi banyak kebaikan-kebaikan yang tidak bisa saya lupakan,” kata Sule seperti dilansir Kompas.com dari tayangan YouTube Beepdo.

7. Tedy tak akan laporkan balik Rizky Febian

Kabar Tedy akan melakukan tuntutan balik pada Rizky Febian, ternyata hanya isapan jempol.

Tedy tidak akan menuntut Rizky karena dia merasa tidak menjadi tertuduh.

“Bagaimana pun, amanah Bunda Lina, Rizky Febian itu anak saya juga, dan yang pasti, kondisinya tidak akan mengubah sedikit pun hubungan saya dengan keluarga Sule,” kata Tedy. (Kompas.com/ Rintan Puspita Sari)

Awal Mula Asmara Mantan Istri Sule

Hingga kematian mantan istri Sule, kisah asmara Lina dan Teddy masih menjadi misteri.

Tak banyak yang diketahui dari kisah cinta yang terjalin antara Lina dan Teddy hingga akhirnya menikah.

Namun, mantan istri Teddy, Icha pernah mengatakan jika eks suaminya dan Lina mulai saling dekat setelah sering duet melalui aplikasi Smule.

Teddy pun sempat membenarkan perkataan mantan istrinya dan mengatakan jika kenal Lina melalui aplikasi tersebut.

“Awal mulanya ya saya pertamanya kenalnya dari aplikasi siaran langsung itu,” ujar Teddy, dikutip TribunJabar.id dari wawancara eksklusif di Insert Story, Jum’at (10/1/2020).

Pernyataan Teddy ternyata senada dengan keterangan Icha pada September 2018.

Icha adalah seorang perempuan yang mengaku merupakan mantan istri Teddy.

“Betul pertama saya berteman dengan Lina karena gara-gara suami saya bermain Smule,” kata Icha, dikutip dari tayangan Pagi Pagi Pasti Happy, di channel YouTube Trans TV Official, Sabtu (11/1/2020).

Video saat Lina dan Teddy menyanyi di Smule pun kini sudah tersebar di YouTube.

Satu di antaranya, video tersebut diunggah di channel Sinta Saba.

Dalam video tersebut, Lina dan Teddy menyanyikan lagu India berjudul Tum Hi Ho.

Lina mengenakan kerudung merah, sementara Teddy mengenakan topi.

Lina terlihat merekam video tersebut di rumahnya.

“Istri Sule dan Tedi awal perkenalan di SMULE (Suara emas lina TUMHIHO),” tulis channel YouTube Sinta Baba.

Setelah perkenalan di Smule itu, Teddy bercerita, ia akhirnya bisa mengobrol dengan Sule dan Lina.

Namun, tak dijelaskan secara detail bagaimana proses perkenalannya bisa sampai ngobrol itu.

Teddy hanya mengatakan, awalnya perkenalannya hanya biasa saja, tak ada yang spesial.

“Saya ngobrol sama Kang Sule dan Teh Lina. Jadi kalo kenal ya kenal biasa aja. Enggak ada yang biasanya spesial gitu.” kata Teddy.

Sementara itu, pada September 2018 Icha mengatakan, awalnya justru dia yang kerap bernyanyi dengan Lina.

Ia tak menyangka justru Teddy yang berkomunikasi hampir setiap hari dengan Lina.

“Berteman dengan mbak Lina, saya juga awalnya enggak nyangka waktu itu, karena dia kan nyanyi sama saya, terus akhirnya sama suami saya setiap harinya komunikasi, saya gak nyangka aja karena kita berteman,” tambahnya.

Kendati demikian, Icha mengatakan, Lina adalah sosok yang baik.

Lina bahkan disebut sering mengirimkan barang.

Bermula dari situlah Teddy dan Lina menjalin hubungan pertemanan yang baik.

Namun, hal itu lah yang akhirnya memunculkan benih asmara di antara Tedy dan Lina.

Teddy mengatakan, awalnya memang sempat ragu ketika pertama kali memutuskan untuk menikahi Lina.

Pasalnya, Lina sudah memberikan wanti-wanti jika hendak menikahinya.

Lina kala itu berujar, akan ada tudingan miring dan omongan tidak enak seandainya Teddy dan dirinya menikah.

Kendati demikian, Teddy tetap menikahi Lina.

Teddy mengatakan, ia dan Lina sudah saling mencintai.

Sule Masih Sayang Lina

Sementara itu, Sule rupanya sempat mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya pada sosok Lina di atas kubur sang mantan istri.

Sosok inilah yang menjadi saksi dan tempat Sule mengungkapkan rasa sayangnya pada Lina sampai menangis.

Selama prosesi pemakaman Lina, Sule yang sudah berstatus mantan suaminya terlihat setia mendampingi.

Rupanya, selama momen penguburan Lina, Sule mengungkapkan perasaannya yang sesungguhnya melalui sang pengacara, Zaili Dose Hudaya.

Seperti diketahui, Sule dan Lina bercerai pada akhir 2018.

Ketika proses perceraian berjalan, Sule adalah pihak yang menginginkan rujuk.

Mediasi pun dijalani namun hasilnya tetap berujung pada perceraian.

Zaili mengatakan saat itu diminta Sule agar rumah tangganya tidak berakhir.

Pernyataan Tedy Pardiyana dan Sule ternyata berbeda soal meninggalnya Lina, terutama terkait sempat dilakukan visum atau tidak. (Kolase TribunJabar.id (Ery Chandra dan Mega Nugraha))”Iya memang Kang Sule waktu itu minta kepada saya supaya mediasi ini dijalankan maksimal supaya tercapai rujuk karena dia ini ingin mempertahankan rumah tangga dan ingin melupakan yang semua telah terjadi,” ucap Zaili.

Kedekatan Zaili dan keluarga Sule tidak hanya sebatas pengacara dan klien.

Bahkan Zaili pun mengenal Lina saat ia masih berstatus istri Sule.

Zaili adalah pencipta lagu yang dinyanyikan oleh Sule.

Saat itu, baik Lina dan Sule tergabung dalam rumah produksi yang sama.

“Ada beberapa lagu dibuatkan lagu sama saya. Karena waktu itu baik Sule dan Lina artis (rumah produksi yang sama). Saya ciptain lagu malah syutingnya bareng-bareng sama Kang Sule,” ucapnya.

Awal pertama Zaili bekerja sama dengan Sule jauh sebelum lagu ‘Susis’ keluar.

“Itu kalau mulai rekaman sama Sule (pada) 2008, 2010 ada ‘Susis’ pada saat itulah almarhumah ikut juga rekaman,” jelasnya.

Namun, komunikasi antara Zaili dan Lina terputus setelah ia menikah dengan Teddy.

“Setelah nikah sama Teddy tidak ada komunikasi. Saya ini memang advokat juga sekarang mendampingi itu karena kedekatan emosional. Karena Sule sudah dianggap saudara,” kata Zaili.

Zaili juga tampak hadir di pemakaman Lina.

Ia setia mendampingi Sule yang terlihat sangat kehilangan belahan jiwanya itu.

Sambil memeluk Zaidi, Sule menangis sembari mengatakan rasa sayangnya pada Lina yang belum pudar dalam Bahasa Sunda.

Hal tersebut dijelaskan Zaili Dose Hudaya, pengacara yang sempat menangani kasus perceraian Sule dan kini mendampingi Rizky Febian terkait pelaporannya yang berkaitan dengan kematian Lina.

Sambil memeluk Zaili, Sule mengucap, “Pak, saleresna mah abdi teh nyaah pisan ka Lina.”

Kalimat itu berarti ‘Pak, sebenarnya saya masih sayang pada Lina’.

Kata-kata itu diucapkan Sule sambil menangis.

Saat Lina dikuburkan, Sule sempat ikut memakamkan mantan istrinya itu.

“Di makam itu, dia meluk saya. Dia bilang sebenarnya dia itu sangat sayang sama almarhumah. Dalam bahasa sunda, ‘pak saleresna mah abdi teh nyaah pisan ka lina’. Itu yang saya dengar, (Sule) sambil menangis,” kata Zaili yang dikutip dalam video beepdo, yang diunggah pada 9 Januari 2020.

Kejanggalan Kematian Lina di Mata Ahli Forensik

Lebam dan kebiruan yang ditemukan di jenazah Lina membuat keluarga mempertanyakan penyebab kematiannya.

Rizky Febian, anak sulung Sule dan Lina pun memutuskan untuk melaporkan pada polisi untuk mencari tahu penyebab kematiannya.

Polisi pun segera bergerak dan mengautopsi jenazah Lina yang sebelumnya sudah dimakamkan.

Benarkah ada kejanggalan di kematian Lina?

Kejanggalan kematian Lina turut ditanggapi oleh ahli forensik, dr Mira Wiryaningsih.

Biru dan lebam yang ditemukan di tubuh Lina, mantan istri Sule menurutnya bisa disebabkan dua faktor.

Jenazah ibunya lebam, Rizky Febian laporkan kematian Lina ke kantor Polisi (tangkap layar Youtube Putri Delina dan suar.grid.id)Hal tersebut diungkapkan dr Mira dalam wawancara di YouTube Talk Show tvOne, Jumat (10/1/2020).

Dr Mira mengatakan bahwa untuk mengetahui kepastian penyebab lebam tersebut dirinya harus melihat secara langsung.

Mengingat bahwa jenazah Lina Zubaedah sudah dilakukan autopsi, nantinya tim forensik akan mengetahui hasilnya.

Dengan melalui beberapa proses yang benar, tim forensik bisa mengetahui penyebab lebam di tubuh Lina Zubaedah.

“Nah untuk masalah wajar tidak wajar, sebenarnya kita harus melihat langsung bagaimana pola lukanya,” ucap dr Mira.

“Nah dari autopsi itu kita bisa menentukan, dengan pengambilan sample yang tepat kita bisa menentukan,” imbuhnya.

“Apakah betul ini hanya lebam mayat, atau memang lebam yang memar akibat suatu kekerasan,” ucap dr Mira.

Selain itu dr Mira juga mengungkapkan kemungkinan lokasi lebam Lina Zubaedah jika benar penyebab kematiannya karena penyakit jantung.

Dr Mira menjelaskan bahwa lebam yang muncul karena penyakit jantung tetap tergantung banyaknya darah berada.

“Logikanya seperti ini, ketika orang meninggal karena penyakit jantung,” ucap dr Mira.

“Jantung itu akan berhenti secara tiba-tiba, otomatis ada perbendungan,” imbuhnya.

“Misalnya jantung itu disini dia behenti mendadak, akan menjadi lebih gelap pada leher dan kepala,” tambahnya.  **

(Berbagaisumber)