Bagaimana Memaksimalkan Masa Kehidupan

OPINI & ARTIKEL74 Dilihat

Oleh: Abu Mush’ab Al Fatih Bala
(Pemerhati Politik Asal NTT)

Setiap generasi mempunyai orang-orang yang terbaik. Dan setiap bidang memiliki orang-orang yang menonjol. Misalnya, ketika berbicara tentang moto GP yang diingat oleh para fansnya adalah The Doctor (Valentino Rossi), tentang tinju orang akan mengingat Muhammad Ali dan Mike “Abdul Aziz” Tyson.

Di bidang Iptek yang diingat adalah Thomas Alfa Edison penemu lampu yang dipakai di seluruh dunia. Teori relativitas oleh Albert Einsten telah menjadi viral pada massanya.

Dan agama Islam mempunyai orang-orang terbaik yang memecah rekor dunia dan pionir revolusi besar dunia.
Yang pertama dan terutama adalah Rasulullah Muhammad SAW dan 40 orang Sahabatnya.

Mereka dicibir karena ingin menaklukan Roma dan Konstantinopel. Namun, hanya memerlukan waktu 23 tahun Kepemimpinan Islam mampu menguasai seluruh jazirah Arab. Setelahnya Pelopor Khilafah Ummayyah, Sang Bapak Angkatan Laut Islam, Muawwiyah bin Abu Sofyan beserta keturunannya menyebrangi samudera dan mampu menaklukan Afrika dan Sebagian Eropa.

Khilafah Abbasiyah pionir Iptek di dunia. 5 kota terbesar pada zaman itu berada di Khilafah Islam. Perpustakaan Baitul Hikmah adalah yang terbesar di dunia. Habit ilmiah bangsa Eropa dimulai ketika para mahasiswanya belajar di wilayah Islam.

Eropa yang pada saat itu berada dalam dark age (masa kegelapan) ketika orang yang mandi dianggap dukun atau penyihir sesat, yang berobat dianggap penyantet, dan WC (water closet) belum ditemukan, setelah berinteraksi dengan Islam mulai merubah cara pandangnya tentang kehidupan. Tradisi berfikir secara ilmiah mulai diadopsi. Kaum intelek Barat mulai bermunculan dan melawan hegemoni rohianiawan kalah itu. Agama yang bertentangan dengan kemampuan iptek telah membuat kaum terpelajar membuat sekularisasi.

Revolusi industri di Eropa tercipta setelah penaklukkan Kota Konstantinopel pada tahun 1453 M. Barat mengejar ketertinggalan dan berhasil menjajah dunia Islam.

Begitu lah cara sejarah diukir. Kaum Muslimin maju karena mengamalkan Islam dan Barat maju karena menerapkan sekularisme. Dalam meniti perjuangan, orang-orang besar adalah mereka yang bervisi misi besar. Mereka tahu untuk bisa mewujudkannya diperlukan usaha yang besar ketika dihantam berbagai badai tantangan.

Kaum Muslimin hidup di zaman serba sekuler. Ideologinya berbasis Kapitalisme, hidupnya berasas liberalisme dan ekonominya bermahzab neoliberal.

Inilah jahiliyah modern yang menikung di setiap sendi kehidupan. Maka wajib bagi setiap Muslim yang mendambakan kejayaan agama dan keridhoan Allah SWT baik di dunia maupun akhirat untuk mengulang kejayaan Islam. Dengan mengamalkan kembali Islam

Di saat negeri-negeri kaum Muslimin dijajah di segala bidang. Utang semakin besar, kekayaan alam dijajah, pengangguran merajalela, aborsi dan korupsi berjuta-juta kasus.

Walaupun hidup terlihat seperti jalan buntut, Kaum Muslimin punya kesempatan untuk melipatgandakan amalan.

Allah SWT berjanji akan mengirimkan kepada umat ini kelompok yang selalu menang setiap kurun waktu seratus tahun. Dengan catatan berdakwah ala Rasulullah SAW.

Mereka bersatu dalam sebuah jama’ah Dakwah seperti Rasulullah SAW dan para sahabatnya yang mulia. Senantiasa berpegang teguh dengan metode dakwah Rasulullah SAW. Dan ketika itu dilakukan Allah SWT akan memudahkan jalan dakwah mereka dan memberikan lipatan pahala lebih besar daripada pahala 50 sahabat. **