Desa Bitahan Baru Menerima Kunjungan Tim Verifikasi Lapangan Proklim Lestari Tahun 2024

TAPIN.KabarDaerah.Com – Perubahan iklim adalah adalah tantangan besar yang dihadapi saat ini, fenomena ini tidak hanya berdampak pada lingkungan alam, tetapi juga aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Oleh sebab itu perlu adanya kesadaran kolektif dan tindakan nyata dari semua pihak untuk mengatasi masalah ini.

Hal itu diutarakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapin Ir H Nordin MS, Kamis, (30/05/2024), saat menerima kunjungan tim verifikasi lapangan proklim Lestasi, bertempat di aula Desa Bitahan Baru.

Berhadir dalam rombongan tim teknis proklim M Ardiansyah, tim verifikasi Ditjen Mitigasi Perubahan Iklim Lodi Junio SHut, perwakilan dinas LH provinsi Kalsel, Camat Lokpaikat, Perwakilan PT. Bhumi Rantau Energi, PT. Energi Batubara Lestari, PT. Kalimantan Prima Persada dan PT.Hasnur Riung Sinergi dan Muspika kecamatan, tokoh masyarakat, Bumdes, karang taruna, PKK desa dan instansi terkait lainnya.

Tim Verifikasi Lapangan Proklim Lestari di Aula Desa Bitahan Baru.(Foto:ist).

 

“Salah satu wujud nyata komitmen kita adalah adanya program kampung iklim ( Proklim) yang bertujuan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim serta mengurangi emisi gas rumah kaca,” ujarnya.

Pada kesempatan itu juga, Ir H Nordin MS memberikan apresiasi kepada desa Bitahan Baru yang menjadi kandidat proklim lestari tahun ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa – desa lain dalam pengembangan program lingkungan yang berkelanjutan.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program kampung iklim ini, terlebih kepada desa dan masyarakat desa Bitahan Baru dan seluruh tim dinas lingkungan hidup dan mitra kerja Proklim seperti PT. Bhumi Rantau Energi dan perusahaan – perusahaan lainnya.”Ucapnya

Sementara itu, Tim teknis proklim M Ardiansyah mengatakan bahwa tujuan Kami datang ke desa Bitahan Baru untuk melihat langsung apa yang sudah dilakukan dalam mendukung program kampung iklim, diantaranya kegiatan penghijauan, pengelolaan sampah, pertanian terpadu dan upaya – upaya lainnya dapat rangka penanganan perubahan iklim di tingkat lokal.

Katanya, Harus ada kerja sama yang bersinergi, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat untuk penanganan perubahan iklim ini karena tidak bisa dilakukan oleh kelompok tertentu saja, sehingga penanganan bisa berdampak lebih luas dengan banyak upaya – upaya yang dilakukan.

“Kita bisa mengurangi pemanasan global yang harapannya perubahan iklim juga berkurang,”pungkasnya.(Ron/J10).