Rakyat Walesi Menanti Peletakan Batu Pertama, Kantor Gubernur Papua Pegunungan oleh Wapres Ma’ruf Amin

TERBARU200 Dilihat

JAYAWIJAYA,KABARDAERAH.COM-Masyarakat Proinsi Papua Pegunungan sedang menanti Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan dari Wapres Ma’ruf Amin. Sebelumnya, proses pembangunan gedung Kantor Gubernur sedianya sudah dilkakukan beberapa waktu lalu,namun tertunda.

Merespon pentingnya Rumah Besar Rakyat Papua Pegunungan itu, Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Pegunungan, Ustadz Ismail Asso sebagai seorang intelektual Papua Pegunungan, kembali angkat bicara.

“Jadi, terkait dengan pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan yang sempat terjadi penundaan. Artinya ada penundaan peletakan batu pertama oleh Wapres RI “kata Ismail dilansir rekaman video you tube diterima media ini di Jakarta,Senin (3/6/2024).

Sesungguhnya,kata Asso, tidak ada pro kontra. Justru yang ada itu adalah terjadinya pembangunan yang semua masyarakat lima suku sepakat sudah menyerahkan kepada negara (pemerintah).

Lanjut Asso, dengan filosofi latar belakang bahwa, masyarakat Walesi yang menyerahkan tanah kelima suku mereka, ingin seperti juga daerah lain di Papua dan di Indonesia secara keseluruhan.

Sebab, dengan hadirnya fasilitas negara di daerah setempat maka akan memudahkan akses anak cucu orang-orang Walesi ke depan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,pendidikan juga mungkin mata pekerjaan yang lebih layak dan lain sebagainya.

Sehingga dinilai akan menguntungkan bagi masyarakat Walesi. Jadi tidak pernah ada pro kontra. Mungkin ada orang-orang pengungsi atau anak cucu pengungsi yang secara otoritas baik mandat secara adat budaya disitu tidak ada namanya ikut menghambat.

Selain itu, ada juga konfederasi-konfederasi itu adalah perang suku antara wilayah di Lembah Balim pada masa lalu. Kemudian aliansi masyarakat Walesi dari suku besar,yakni suku Asso-Lokobal dan masyarakat Walesi . Mereka dengan sadar  menyerahkan lahan pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan.

“Mereka bukan orang-orang bodoh yang mungkin yang kontra itu sesungguhnya tidak punya otoritas, baik secara kultural kepemilikan tanah juga tidak memiliki otoritas.secara Adat Budaya Lembah Balim di Wilayah lokasi Kantor Gubernur.”

Ustadz Ismail Asso,Anggota MRP Papua Pegunungan (Foto :Istimewa)

Hanya mereka berteriak Kencang di medsos sehingga dikesankan disitu dianggap ada kontra. Saya pastikan bahwa tidak ada sama sekali kontra. Oleh karena itu, pembangunan ini secepatnya harus dilaksanakan.

“Kami minta pembangunan ini segera dilaksakan dalam waktu secepat-cepatnya, dalam tempo yang sesingkat-singkatnya oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Prof Dr. KH.Ma’ruf Amin pada tanggal 6 Juni 2024. Maka diharapkan segera harus dilaksanakan. Karena seharusnya sudah setahun yang lalu, tapi karena ada pergantian Pj. Gubernur lama kepada PJ. Gubernur yang baru,” tuturnya.

“Jadi, saya melihat ada keberhasilan dari PJ Gubernur baru yang pendekatannya
lebih teknis kemanusiaan (humanisme) dan lain sebagainya. Kami sangat mengapresiasi bahkan mungkin secarah batin alam Jayawijaya, itu sangat menerima kehadiran penjabat
gubernur yang membimbing masyarakat Papua Pegunungan dengan hati. Sekali lagi itu sangat diapresiasi oleh baik masyarakat Papua Pegunungan sendiri maupun secara alam adat budaya, sehingga pembangunan ini secepatnya kita sambut dan segera harus
dilaksanakan.” ujarnya.

“Sebagai masyarakat sekaligus Anggota MRP Papua Pegunungan, Ustadz Ismail Asso juga mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian Bapak Wakil Presiden RI, yang berkenan segera untuk meletakkan ‘Batu Pertama’ Pembangunan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kantor Gubernur Propinsi Papua Pegunungan di Walesi . Itu saja respon saya sebgai Anggota Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Pegunungan, dari unsur agama Islam dari Pokja agama.” tutup Ismail Asso. **

Editor : Dominikus Dese.