Mulai Tanam Padi Gogo, Pemprov Bengkulu dan Polda Kompak Wujudkan Swasembada Beras

BENGKULU176 Dilihat

Bengkulu, Kabardaerah.com,-Provinsi Bengkulu kemarin secara serentak menggelar penanaman padi gogo. 

Bahkan pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, Polda Bengkulu dan berbagai stakeholder kompak ingin mewujudkan swasembada pangan di provinsi Bengkulu.

Program tanam padi darat atau Padi Gogo dalam rangka mendukung Penambahan Areal Tanam (PAT) dan mewujudkan swasembada beras di wilayah Bengkulu.

Kegiatan tanam serentak Padi Gogo yang berlangsung di Lahan Tanam Sat Brimob Bengkulu pada Kamis, 6 Juni 2024 itu melibatkan Pemprov Bengkulu dan Satuan Brimob Polda Provinsi Bengkulu. 

Dansat Brimob Polda Bengkulu, Kombes Pol Muhammad Fachri menyampaikan, program Gerakan Tanam Bersama Padi Darat telah menyiapkan lahan seluas 270 hektare yang tersebar di  Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Rejang Lebong, Seluma, Kaur, dan Kabupaten Mukomuko.

“Dengan telah dilaksanakannya MoU antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kapolri terkait ketahanan pangan, arahan Kapolda Bengkulu adalah untuk melaksanakan tanam serentak guna mendukung program ketahanan pangan di Provinsi Bengkulu. Tujuan utama adalah meningkatkan ketahanan pangan di wilayah kita,” ujar  Muhammad Fachri.

Menurut data SatBrimob Polda Bengkulu, dari total 270 hektare lahan Padi Gogo yang akan dikembangkan, baru sekitar 25 hektare lahan yang siap ditanami, dengan ketersediaan bibit sebanyak 1 ton benih varietas Kuku Balam.

Wakapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs. Agus Salim, menjelaskan, penanaman padi gogo ini juga merupakan upaya strategis dalam menghadapi fenomena El Nino.

Ia berharap, program ini dapat membantu Bengkulu menjadi lumbung pangan di wilayah Sumatera.

“Adanya MoU antara Kementan dan Polri langsung direspon cepat oleh Polda Bengkulu. Semoga ini dapat bermanfaat bagi seluruh warga Bengkulu,” kata Brigjen Pol Drs. Agus Salim.

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, R.A. Denny, yang hadir mewakili Gubernur Bengkulu, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan penanaman padi gogo yang dilaksanakan oleh Brimob Polda Bengkulu dengan dukungan dari Kementan. 

Ia berharap agar kegiatan serupa dapat segera diikuti oleh kabupaten lainnya di Bengkulu.

“Besarnya potensi yang ada di Provinsi Bengkulu harus dimanfaatkan. Banyak lahan tidur dan lahan darat yang belum dimanfaatkan oleh masyarakat kita di sektor pertanian. Lahan-lahan seperti itu agar dapat segera kita tindaklanjuti dan dikembangkan,” ungkap R.A. Denny.

Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, pada tahun 2024 ini Bengkulu mendapatkan alokasi kegiatan PAT dari Kementerian Pertanian RI seluas 7.435 hektar dengan ketersediaan benih sebanyak 27 ton.

Potensi pertanian di beberapa daerah, seperti Kecamatan Enggano dan Kabupaten Bengkulu Utara, juga sangat melimpah, dengan sekitar 800 hektar potensi lahan, meski baru 11 hektar yang dimanfaatkan.

Denny menekankan bahwa sektor pertanian memiliki peran strategis dalam pemenuhan kebutuhan pangan, penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, sektor ini harus didukung dengan penganggaran yang optimal.

“Harapan kita, masyarakat bisa bekerja sama dengan melalui dana desa untuk pertanian,” ujarnya.

Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pengembangan Budi Daya dan Pascapanen Komoditas Pertanian Kementan RI, Andi Muhammad Syakir, yang juga hadir dalam acara tersebut, mengatakan bahwa petani adalah ujung tombak pertanian nasional.

Ia menegaskan pentingnya pemanfaatan lahan kering untuk menanam padi dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.

“Selama ini kita menanam padi hanya di lahan sawah irigasi. Namun, untuk mendukung program ketahanan pangan, penanaman padi di lahan kering atau ladang perlu kita gerakkan. Lahan kering jangan

hanya dibiarkan menganggur. Tetapi harus diolah agar dapat memberikan kontribusi dan aspirasi secara nasional untuk kemandirian pangan kedepannya,” tegas Andi Muhammad Syakir.

Dengan adanya program ini, diharapkan seluruh potensi pertanian di Provinsi Bengkulu dapat dimaksimalkan untuk mencapai swasembada beras.

Pemprov Bengkulu dan Polda Bengkulu terus berupaya agar lahan-lahan yang belum optimal pemanfaatannya dapat digunakan secara produktif, khususnya melalui program Padi Gogo yang dianggap sebagai solusi tepat untuk menghadapi tantangan iklim dan perubahan cuaca yang ekstrim.

Kegiatan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, instansi keamanan, dan kementerian terkait dalam mewujudkan ketahanan pangan di Provinsi Bengkulu.

Semangat kolaborasi ini diharapkan dapat menginspirasi kabupaten-kabupaten lain di Indonesia untuk mengambil langkah serupa dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan mencapai kemandirian pangan.

Dengan program tanam serentak Padi Gogo ini, masyarakat Bengkulu diharapkan dapat melihat manfaat langsung dalam bentuk peningkatan produksi beras dan kesejahteraan petani.

Langkah-langkah nyata yang diambil oleh Pemprov dan Polda Bengkulu merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk memastikan bahwa kebutuhan pangan di daerah ini dapat terpenuhi secara mandiri dan berkelanjutan. (KD)