Tingkatkan Budaya Baca Anak, Dispusip Gelar Lomba Bertutur Tingkat SD Dan MI

BENGKULU536 Dilihat

Bengkulu, Kabardaerah.com,-Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Benteng  menyelenggarakan Lomba Bertutur bagi Siswa Sekolah Dasar (SD) serta Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Bengkulu Tengah.

Acara ini digelar  dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 16 Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2024 serta dalam rangka meningkatkan budaya membaca pada anak-anak.

Lomba bertutur ini dibuka  langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab Benteng, Eka Nuraini, SE, M. Pd. Turut hadir, Ketua  PP PUAD Benteng, Dr. S. Damarini Rachmat Riyanto, Kepala Dispusip Benteng, Agung Budiyanto, SE, ME,  serta perwakilan OPD lainnya. 

Sementara itu, Eka menjelaskan, lomba bertutur yang dilaksanakan Dispusip ini akan mampu menjadi upaya dalam mengembangkan gemar membaca pada anak.

Eka mengatakan, Pemkab Benteng terus berupaya untuk mengembangkan pembudayaan membaca pada anak-anak melalui kegiatan seperti yang dilaksanakan ini. 

“Perlombaan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan minat baca melalui kegiatan bertutur sejak dini, membentuk karakter anak sejak usia dini melalui bahan bacaan, serta membangun imajiner anak, sehingga dapat menuliskan ide dan gagasan kreatif,” ujar Eka. 

Sementara itu, Ketua PP PAUD Benteng, Dr. S. Damarini, M.PH.,  menyampaikan bahwa lomba bertutur ini akan bisa mendidik anak berani tampil didepan umum  dan membuka karakter anak. 

“Tentunya melalui lomba bertutur ini selain anak dilatih untuk gemar membaca, hal ini juga akan mampu membuka wawasan anak serta mengetahui berbagai cerita  dan dongeng. Kedepan kami berharap peserta akan lebih banyak dan juga lebih meriah lagi,” pungkasnya. 

Kepala Dispusip Benteng, Agung Budiyanto, SE, MM menjelaskan, adapun tema dalam kegiatan ini yaitu “Kita Tingkatkan Budaya Baca Anak Dengan Bertutur” diikuti sebanyak 20 peserta siswa dan siswi sekolah tingkat SD dan MI. 

Melalui lomba bertutur ini diharapkan dapat memperkenalkan cerita rakyat nusantara melalui bercerita atau bertutur. Selain itu, lomba ini juga dapat menumbuhkan karakter bangsa melalui kegemaran membaca dan kecintaan terhadap budaya lokal.

“Lomba ini tak hanya dalam memenuhi kewajiban sebuah program pemerintah, akan tetapi juga bisa mengajak orang tua siswa untuk ikut berperan aktif mengenalkan budaya bertutur kepada putra-putrinya melalui pemberdayaan gemar membaca dan berliterasi. Sehingga putra putri mereka dapat tetap mengenal budaya daerah.Tentunya lomba bertutur ini adalah kiat untuk mendekatkan anak pada buku agar gemar membaca,” kata Agung. (KD)