200 Juta Berujung Ancaman

TERBARU133 Dilihat

TIDORE-kabardaerah.com-Pemberitaan tentanga 200 Juta untuk jabatan esalon II yang perna  di beritakan melalui salah satu media masa beberapa waktu lalu, ternyata berimbas di masyarakat.
Hal tersebut kemudian mendapat pro kotra dari masyarakat kota tidore kepulauan yang disalurkan melalui media sosial. Imbasnya saling serangpun terjadi, tepatnya di Jong Coffe sore kemarin,Minggu(23/7).

Dari informasi yang berhasil dihimpun awak media kejadian tersebut berawal dari 5 orang pemuda berbadan kekar menggunakan mobil Avansa merah menghampiri dJoung Coffe di Kelurahan Tomagoba sekitar 16.00 WIT tempat berkumpulnya Politisi,Akademisi,Pemerhati sosial danm wartawan ,kelima orang tersebut berniat mencari Abubakar Nurdi (Ketua Partai Perindo Kota Tidore Kepulauan), Jaenuidi M. Saleh (Pemerhati Sosial) dan Ute Togubu (Wartawan) untuk meminta klarifikasi terkait status Di akun Facebook milik mereka yang dianggap memfitnah Pemerintah Daerah Tidore Kepulauan.

Berselang beberapa menit kemudian Jaenudin M. Saleh datang ke djoung caffa menggunakan speda motor miliknya,Ia pun menghapiri kelima pemuda tersebut untuk menanyaka titik permasalahan tersebut, berselang beberapa menit adu mulut dan saling ancam pun terjadi

Jaenudin kepada awak media menceritakan bahwa kelima pemuda tersebut mengaku tidak terima dengan status FB miliknya yang memfitnah Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen sebagai keluarga mereka.

“mereka vonis ke saya mengumbar Fitnah di FB tentang 200 juta, yang terkait dengan jual beli jabatan di Media masa, lantas saya tanya status yang mana? Jika merasa status itu tidak menyenangkan, silahkan tempuh ke jalur hukum” cerita Jaenudin ketika dikonfirmasi via Telephone.

Lebih lanjut, Jaenudin membenarkan bahwa diantara kelima pria tersebut, salah satunya mengaku sebagai Adik dari Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Senen.

Mereka mengancam, Lanjut Jaenudin, jika ketemu di lain tempat akan memberikan peringatan secara fisik.
Adu mulut dan gontok-gontokan berlangsung hampir 30 menit, beruntuk dilerai oleh satu anggota Polisi yang sedang bertugas sebagi Pelatih paskibraka yang sementara berlatih berdekatan dengan tempat kejadian.

Menghindari hal buruk terjadi, Jaenudin mengajak kelima pria tersebut untuk menyelesaikaikan kasus ini di kantor Polres Tidore kepulauan.
“saya ajak mereka ke kantor polisi, agar dapat membuktika status FB saya yang menyinggung mereka itu yg mana, namun mereka tidak mau, lllebih baik saya memilih untuk ke polisi dan saya melapor bahwa terjadi ancaman” Lanjut Jaenudin.

Hal ini dibenarkan Kapolres Kota Tidore Kepulauan, AKBP Azhari Juanda SIK ketila dikonfirmasi via telpon.
“Tadi orangnya sudah datang ke saya mau dibicarakan secara baik-baik, minta saya mediasi untuk di selesaikan secara baik-baik, sudah saya perintahkan kapolsek untuk melaksanakan mediasi” Ungkap Kapolres.(HD)

Tinggalkan Balasan