ACEH.KABARDAERAH.COM – Tinggal di rumah layak huni tentu ini merupakan dambaan bagi setiap masyarakat, namun dalam hal ini garis perekonomian masyarakat yang berbeda – beda menjadi penentu atas kualitas hunian yang sanggup ia bangun.
Seperti halnya hunian milik Amiruddin (60) warga Desa Pulo Baro, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie, dirinya tetap tersenyum atas hasil jerih payah yang ia miliki untuk membangun sebuah naungan yang dapat menghindari anak dan istrinya dari terpaan langsung sinar matahari dan juga sebagai tempat berteduh dikala hujan turun.
Amiruddin merupakan seorang petani biasa, saat ini dirinya tinggal bersama dengan Istri dan 5 orang anaknya.
Kondisi Rumah Amirudin sangat memprihatinkan, dengan luas 2 x 3 yang terbuat dari tempahan bambu, beratapkan rumbia, berlantaikan tanah, tempat tidur seadanya dan kondisinya yang sudah sangat kumu, demikian gambaran kecil kondisi hunian yang kini menaungi keluarga Amiruddin.
Amirudin sangat berharap pihak terkait dapat membantu kondisi kurang beruntung yang tengah ia hadapi saat ini.
Berdasarkan keterangan yang diberikannya, dulu pernah diajukan permohonan tetapi tidak kunjung datang dan juga sudah banyak yang datang kerumah meminta data dan foto tetapi itu hanya sepintas saja sampai saat ini tidak pernah didapatkan bantuan rumah layak huni.
Hanya harapan dalam do’a yang dapat ia utarakan, mengingat usia yang telah tidak muda lagi dan kondisi fisik yang tidak sebugar dimasa mudanya dulu.
Ia berharap kepada Allah SWT agar sekiranya dapat membantu kondisi huniannya yang saat ini sudah sangat tidak layak untuk sebuah hunian. (LPDAceh)
(Hasbuh)
