Polda Siap Amankan Hajatan Religius AEYA – AEC Internasional di Sulut

BERITA UTAMA103 Dilihat

SULUT.KABARDAERAH.COM – Hajatan religius yang dilaksanakan Majelis Pemuda Ekumenis Asia (AEYA) yang juga ikut diprakarsai Konferensi Kristen Asia (CCC) yang akan berlangsung sejak 6 -13 April di Sulawesi Utara.

Mendapat dukungan pengamanan pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut). Hal itu setelah Kapolda Sulut Irjen Polis Drs Bambang Waskito menggelar apel gelar pasukan kesiapan pengamanan di halaman upacara Mapolda Sulut Kamis (5/4) pagi tadi.

Menurut Kapolda, sebanyak 870 personil Polda Sulut dan Jajaran akan melaksanakan pengamanan serta disebar di berbagai titik yang dijadikan lokasi kegiatan para peserta.

Sebab itu, Kapolda berharap kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar begitupun terhadap pasukan didalam melaksanakan tugas pengamanan.

“Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, hindari sikap arogansi, selalu berpedoman pada aturan dan SOP yang berlaku guna menghindari kesalahan prosedur dalam setiap pelaksanaan tugas,” tegas Kapolda dalam gelar apel pasukan.

Diketahui kegiatan AEYA ini melibatkan pemuda dari seluruh Asia dalam platform ekumenis untuk mengekspresikan pandangan tentang berbagai isu Asia yang muncul dan memeriksa, merefleksikan serta membongkar kekhawatiran mendasar yang dihadapi orang-orang muda di Asia yang cepat berubah.

Apalagi hajatan ini diselenggarakan bersama-sama dengan tuan rumah Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).

Sedangkan AEYA bermaksud untuk menyediakan platform bersama bagi orang-orang Kristen Asia muda terpilih untuk mengembangkan jaringan pemuda oikumenis regional yang layak, untuk penuh makna menegaskan kesaksian kenabian, serta membantu mereka untuk mendorong perubahan transformatif dalam masyarakat mereka.

Dr Mathews George Chunakara selaku Sekretaris Jenderal CCA menyatakan bahwa, “Meskipun beberapa isu seputar anak muda di dunia saat ini bukanlah hal baru, masalah mendasar yang dihadapi oleh orang muda jauh berbeda dari tahun yang lampau. Apalagi banyak orang muda melampaui batas fisik dan mental mereka karena banyak sekali masalah yang terus mengancam kaum muda Asia”, ungkap Mathews.

Dalam konteks ini, “AEYA akan menginspirasi perwakilan muda dari gereja-gereja Asia untuk untuk membekali mereka dalam cahaya dan kebenaran di tengah-tengah realitas yang kompleks, Karena sebagian besar masyarakat Asia masih bergulat dengan isu-isu yang bervariasi, Gereja-Gereja di Asia harus maju untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan isu-isu kunci dan kekhawatiran yang dihadapi kaum muda dan masalah semacam itu harus menjadi prioritas gereja-gereja Asia,” jelasnya.

Sedangkan tema yang diambil dalam hajatan religius ini, ‘Tuhan, kirimkan Cahaya dan kebenaranMu untuk memimpin kita’.

Sejumlah delegasi Pemuda dari 24 negara akan hadir seperti Argentina, Australia, Bangladesh, Kamboja, China, Filipina, India, Jepang, Korea, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, New Zealand, Pakistan, Singapura Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Timor Leste, Vietnam, Zimbabwe, Swedia dan Indonesia, akan terpusat kegiatannya di Kota Manado, Tomohon dan Minahasa.**

 

yongkie