Ribuan Umat Katolik, Iringi Pemakaman Uskup John

DAERAH67 Dilihat

PAPUA.KABARDAERAH.COM- Sebagai penghormatan terakhir ribuan umat katolik ikut berjalan kaki mengantar jenasah Uskup Keuskupan Timika yang mulia Mgr John Philip Saklil Pr, ke tempat peristirahatan terkahir di kompleks rumah transit Bobaigo Timika di jalan Cendrawasih SP2.

Hadir dalam misa tersebut dihadiri, Ketua KWI Mgr. Ignatius Suharyo Hardjoatmojo Pr, sekligus memimpin misa requiem, Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Uskup Keuskupan Bandung Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC, Uskup Keuskupan Agats, Mgr. Aloysius Murwito, OFM, Keuskupan Manokwari Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, Uskup Keuskupan Amboina, Mgr.

Petrus Canisius Mandagi, MSC, Uskup Keuskupan Banjarmasin, Mgr. Petrus Boddeng Timang, Uskup Keuskupan Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM, Uskup Keuskupan Maumere, Mgr. Ewaldus Martinus Sedu Pr, Wakil Gubernur Provinsi Papua Klemen Tinal, SE. MM, Wakapolda Papua Brigjen Pol. Drs. Yakobus Marjuki, Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang, SE. M. Si.

Isak tangis ribuan umat katolik mengiringi pemakaman sang Uskup, ribuan masyarakat Mimika memadati Jalan Cendrawasih untuk menyaksikan pengantaran jenazah Almarhum John Philip Saklil sebagai penghormatan terakhir.

Selanjutnya dilakukan upacara pemakaman yang berlangsung di samping sejumlah pastor yang telah meninggal seperti almarhum Pastor Jack Motte Pr, almarhum Pastor Nato Gobay Pr, almarhum Pastor Carlos Rettob dan lainnya
Ketua KWI Mgr.

“Saya mengucapkan turut berduka cita atas berpulangnya yang terkasih Bapa Uskup, saya tidak bisa membanyangkan betapa besar yang dirasakan oleh umat Keuskupan Timika,” kata Uskup Ignatius ketika dikonfrimasi, Kamis (8/8).

Uskup menjelaskan, proses kematian merupakan moment pertemuan antara manusia dengan Tuhan. Jauntuk bertemu dengan Tuhan melalui perantara Yesus Kristus dan saat ini Almarhum John Philip Saklil telah mengalami perjumpaan dengan Tuhan setelah menjalankan misi Tuhan di dunia.

“Beliau yakin betul bahwa Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup, lewat Yesus jalan kebenaran semua akan sampai pada Bapa, waktu masih diantara kita bapa Uskup John baru mewartakan dalam iman dan harapan sekarang beliau mengalami sendiri berjumpa dengan Tuhan “Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan, marilah bersorak sorai dan bersuka cita oleh karena keselamatan yang diadakannya,” jelasnya.

Dewan pimpinan Keuskupan yang juga Pastor Paroki Katedeal Tiga Raja Timika Amandus Rahadat, Pr dalam sambutannya mengatakan, Keuskupan Timika berdiri sejak 15 tahun atau tepatnya tahun 2004 silam dan berjalan dengan kondisi apa adanya dan juga berbagai tantangan yang dihadapi pihak Keuskupan dan umat, namun dengan moto Parate viam Domini

“Siapkan jalan Tuhan” yang merupakan pedoman atau motivasi dari Almarhum Mgr. John Philip Saklil, Pr dalam melaksanakan tugas kegembalaannya dari pantai selatan sampai pantai utara Papua.

Dalam melaksanakan tugas kegembalaannya Almarhum Uskup John tergerak belas kasihnya seperti Yesus terhadap orang kecil dan orang menderita, yang mana selalu terdepan dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat Papua yang dalam pelbagai bidang mengalami keterbelakangan, baik bidang ekonomi mendirikan koperasi Maria Bintang Laut, pendidikan menghadirkan guru kontrak guna memajukan dunia pendidikan, kesehatan, dan juga memberikan bantuan hukum terhadap ketidakadilan yang dialami oleh masyarakat kecil.

”Sebagai gembala uskup dengan berani dan bijaksana tampil digarda terdepan untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat pada umumnya dan secara khusus hak masyarakat Papua yang dalam pelbagai bidang amat sangat terbelakang,” kata Pastor Amandus.

Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang, SE. M. Si dalam sambutannya mengatakan, Umat Katolik di Keuskupan Timika merasa kehilangan seorang panutan yang mana dalam kotbahnya Almarhum John Philip Saklil selalu berpesan agar semua orang bisa hidup berdampingan dengan sesama. Ajaran tersebut yang menjadi pesan agar bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita kehilangan seorang bapa, seorang gembala yang menjadi contoh panutan dalam kehidupan kita sehari-hari,” kata Bassang.

Ignatius Suharyo Hardjoatmojo, Pr dalam sambutannya mengatakan, mewakili KWI turut berduka cita atas dipanggil pulangnya Uskup Keuskupan Timika Almarhum John Philip Saklil, Pr yang mana selaku sesama gembala merasakan kehilangan walaupun jarang bertemu, sama halnya dengan Umat katolik di Kabupaten Mimika maupun Keuskupan Merauke yang merasa sangat kehilangan.

Pantauan KabarDaerah. Com, Rabu kemarin ketika misa Requiem dimulai sejak pukul 12.00 Wit hingga pukul 15.00 WIT dan selanjutnya arak-arakan jenazah Uskup Keuskupan Timika Almarhum John Philip Saklil dari Gereja katedral Tiga Raja Timika ke rumah Transit Bobaigo Timika yang berjarak kurang lebih 3 KM dengan memakan waktu sekitar dua jam menggunakan mobil ambulance dalam kondisi diguyur hujan.

**

(Tim).