Mengenal Dewi Tanjung, Lapor Novel Ke Polisi dan Tuduh Matanya Buta Akibat Rekayasa

KRIMINAL98 Dilihat

DKI.KABARDAERAH.COM- Dilantiknya Kapolri Jendral Idham Azis menyisakan harapan dan pesimisme baru. Apa pasal? kasus Novel Baswedan (penyidik utama KPK yang matanya dibutakan, red) kembali dituntut untuk diungkap dan diselesaikan. Kapolri Berjanji sampai akhir tahun ini akan menyelesaikan kasus tersebut.

Ada yang menarik dari gema kasus Novel yang kembali menyeruak minggu ini. Seorang wanita bernama Dewi Tanjung meminta perhatian publik dengan melaporkan Novel ke Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda Metro Jaya), Rabu 6 November 2019 kemarin. Dewi menuduh kasus Novel hanya rekayasa belaka.

“Saya melaporkan Novel Baswedan penyidik KPK terkait dugaan rekayasa kasus penyiraman air keras. Ada beberapa hal yang janggal dari rekaman CCTV dia, yakni dari bentuk luka, dari perban, kepala yang diperban tapi tiba-tiba mata yang buta begitu kan,” ujar Dewi di Polda Metro Jaya.

Dengan tampil kembalinya Dewi yang pernah jadi pelapor Amien Rais dan Eggy Sudjana pada saat Pilpres kemarin, membuat jagad maya riwuh. Setidaknya sampai Kamis, 7 November malam ini, Dewi sontak jadi sasaran cemoohan netizen.

Siapakah Dewi?. menurut jejak digital yang beredar, Dewi Tanjung, wanita kelahiran Padang, 15 Januari 1980, merupakan seorang politikus PDIP. Kini ia berdomisili di Bogor, Jawa Barat. Selain itu Dewi tercatat sebagai Caleg yang telah gagal menuju DPR RI dari dapil Bogor akibat hanya meraih 7.000-an suara.

Menanggapi Dewi, tim kuasa hukum Novel mengomentari ulah dewi sebagai tindakan ngawur. Karena dinilai telah ngawur, salah satu penasihat hukum Novel, Al Ghiffari meminta aparat Kepolisian RI untuk mengabaikan laporan tersebut.

“Meminta kepolisian untuk tidak melanjutkan proses hukum terhadap laporan yang diajukan oleh politisi PDIP itu,” ujar Al Ghiffari saat dikonfirmasi merdeka.com pada Kamis 7/11/19

Menurut Al Ghiffari, pelaporan yang dilakukan Dewi merupakan kriminalisasi terhadap Novel Baswedan yang menjadi korban penyerangan air keras. Tidak hanya itu, tindakan Dewi seakan melecehkan kredibilitas 5 Rumah Sakit, baik di dalam negeri maupun Rumah Sakit luar negeri yang telah menangani Novel (Singapura,red).

Saat ini, kuasa hukum Novel menyatakan siap melaporkan balik Dewi Tanjung. Penulis mengajak kita semua menunggu saja, apakah sensasi Dewi itu ngawur saja atau memang berdasar data dan fakta?.

Siapakah yang sanggup merelakan 2 mata sendiri menjadi cacat tanpa tujuan yang tak jelas?. W’ll see Dew..

(BroHady-Mdk)