JATIM.KABARDAERAH.COM- Jalan-jalan pagi ke lokasi kafe di lereng gunung di desa Panditan menemukan hal yang berbeda. Memasuki are wisata dengan tiket masuk tidak berupa uang. Tapi bibit pohon.
Rabu 15/7/2020, 2 orang pengunjung dari luar kota mengawali masuk area wisata. Kekagetan dalam nuansa gembira mereka dapatkan ketika disodori bibit pohon Alpukat untuk ditanam.
Seorang petugas Pokdarwis, Kelompok Sadar Wisata desa Panditan, Lumbang Pasuruan. Bagus, begitu nama panggilannya menyambut 2 wisatawan yang benama Gunawan dan Andri itu dengam bibit pohon. Lalu mengantar keduanya ke lokasi untuk menanam.
Inilah hal spesial yang bisa ditemukan di lokasi wisata ini. Kafe Gunung Natah Pandita desa Panditan. Ada gerakan konservasi alam. Berwisata sambil melakukan gerakan cinta alam.
” Ini bagus agar hutan terjaga kelestariannya.” Tutur Gunawan menyampaikan penilaiannya terhadap adanya tiket bibit pohon untuk ditanam itu.
Tentang hal ini, Heri Priyo Sampurno sebagai pendamping desa memberikan penjelasan bahwa kegiatan yang dirintis Pokdarwis itu sebagai upaya ikut menjaga hutan dan melestarikan sumber air.
“Sumber air di desa ini banyak, tapi kalau pohon berkurang, bisa jadi tidak akan ada lagi. Makanya perlu diadakan konservasi. Supaya menyenangkan dilakukan sambil berwisata.” Papar Heri, lelaki yang sudah 5 tahun mendampingi desa Panditan.
Kafe sudah berdiri, areal lokasi telah pula dilengkapi gazebo dan spot foto. Ada air terjun sebagai pamungkas perjalanan. Inilah yang diperkirakan memantik orang untuk datang.
“Kami akan lakukan upaya-upaya mempercantik lokasi sambil mendukung gerakan konservasi dengan adanya lokasi wisata ini,” jelas Dodik, kepala Desa Panditan kecamatan Lumbang kabupaten Pasuruan dalam wawancara dengan wartawan. Rabu 15/7/2020
(An)
