Bengkulu Selatan – KabarDaerqh.Com – Diduga mark-up anggaran terkait rehap gedung posyandu pemerintah desa Gindo Suli kecamatan Bunga Mas kabupaten Bengkulu Selatan provinsi Bengkulu.
Saat dikonfirmasi kepala desa melalui kasih kesejateraan (TPK) Akirin selaku pelaksana kegiatan menyampaikan,”Rehab gedung posyandu dengan ukuran 7 meter kali 7 meter (7′ m x 7′ m ).
Kami habiskan anggaran sebesar Rp 159.067.850 untuk rehab bangunan.
Dengan sumber dari dana desa tahun anggaran 2024.jelas Akirin, pada awak media Sabtu 8 Juni 2024 dibalai desa.
“Akirin selaku pelaksana kegiatan awalnya ingin menghindar dari beberapa awak media untuk dikonfirmasi.
“Saat ditanya TPK , apakah anggaran tersebut tidak kebesaran untuk sekedar bangunan rehab ?
“Kalau anggaran untuk kegiatan pembangunan rehab tidak apa apa dibesarkan anggarannya, jawab Akirin.
kalau untuk anggaran jalan jalan jangan dibesarkan anggaran, kata TPK Akirin, pada awak media Sabtu 08 Juni 2024 dikantor desa.
Aktivis pemuda, putra kelahiran
Bengkulu Selatan Anton Putra Jaya yang juga berkarier dibidang jurnalist angkat bicara,” jelas jelas tidak masuk akal abiskan anggaran sampai Rp159 .067.850 hanya sekedar perehapan gedung, tegas Anton.
Diduga mark-up anggaran untuk rehab gedung posyandu desa Gindo Suli ,tutup Anton.
Setelah berita ini ditayangkan kepada inspektorat, tim investigasi auditor Bengkulu Selatan ,untuk memeriksa dugaan mark-up anggaran dana desa tahun 2024 desa Gindo Suli, terkait rehab gedung posyandu.(dank zhu).
Diduga Mark-Up Anggaran Rehap Gedung Posyandu Pemdes Gindo Suli Angaran Cukup Fantastis
