Bupati Rejang Lebong, Tanam Benih Padi Gogo Di Lahan Petani Kampung Melayu

BENGKULU477 Dilihat

Rejang lebong, kabardaerah.com,-Bupati Rejang Lebong, Drs. H. Syamsul Effendi, MM menanam benih padi gogo di lahan petani Desa Kampung Melayu, Bermani Ulu. Aksi tanam padi di lahan darat itu berlangsung pukul 09.00 WIB, Jum’at, (21/6/2024).

Saat menanam benih padi gogo itu, bupati didampingi Dandim 0409, Letkol. Arh. Moch.Erfan Yuli Saputro, Kadis Pertanian dan Peternakan, Ir. Amrul Eby, M.Si. Kadis Ketahanan Pangan, Taman, SP dan Kepala Bappeda, Khirdes Lapendo Pasjo, S.STp., M.Si. Kasi Ops Brimob, Ipda. Ali Imran, SH. Kapolsek dan perwakilan Polres. Serta Camat Bermani Ulu, Drs. Hantoni, M.Si dan perwakilan dari Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Prov Bengkulu. Plus para Kades di wilayah Bermani Ulu.

Sebelum menugasi dan menanam benih padi gogo, bupati juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada petani. Bantuan itu  berupa 400 kg bibit padi gogo untuk 10 hektare lahan. Pupuk urea dan pupuk phonska. Termasuk pompa air. Serta 160 batang bibit durian, 350 batang bibit mangga, dan 500 batang bibit alpukat.

‘’Bantuan bibit padi gogo, pupuk dan pompa air serta Gerakan tanam padi gogo ini diharapkan mampu memacu produksi beras kita,’’ ungkap bupati.

Dikatakan, 56 persen dari luas wilayah Rejang Lebong merupakan Kawasan hutan lindung. Sisanya, 44 persen lagi berupa wilayah permukiman dan budidaya pertanian berupa perkebunan kopi, hortikultura, sawah dan sayur-sayuran.

‘’Dengan keterbatasan luasan wilayah budi daya ini, maka diperlukan gerakan intensifikasi pertanian. Badan bibitnya, ada pupuknya dan ada peralatan pendukung maka hasil panen akan meningkat. Jadi, melalui intensifikasi pertanian tanpa memperluas areal tanam namun hasil panen meningkat. Sehingga upaya pencapaian swa sembada pangan dapat diwujudkan. Sebab, tahun 80-an dulu kita bisa mengekspor beras. Kini beras dari luar negeri masuk ke desa,’’ ujar bupati.

Bupati juga berjanji akan memprogramkan pembangunan jalan Desa Kampung Melayu – Transad sepanjang 2,6 KM yang diusulkan Kades Kampung Melayu, Andoyo.

‘’Kalau tahun 2024 ini, pembangunan jalan ini belum direalisasikan. Tapi, akan kita usahakan di tahun 2025. Jadi, Pak Ketua Bappeda tolong catat dan rencanakan usul pembangunan jalan Kampung Melayu – Transad di tahun 2025. Kerana jalan ini merupakan jalan produksi pertanian yang potensial,’’ jelas bupati.

Bupati juga menjelaskan bahwa tahun 2024 ini, ada beberapa ruas jalan di Bermani Ulu yang dibangun. Yakni, ruas jalan Desa Air Pikat – Tebat Pulau dan Talang Gambir – Pagar Gunung.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Rejang Lebong, Ir. Amrul Eby, M.Si melaporkan, total bantuan dari dana APBN dan APBD untuk petani dan realisasi tahun 2024.

‘’Tahun ini kita sudah menyalurkan bantuan bibit padi  sebanyak 37,225 Kg. Bibit padi itu diberikan kepada 142 kelompok tani yang mengelola 1.489 hektare sawah di 15 kecamatan. Ditambah 30.000 kg bibit jagung untuk 2.000 hektare lahan. Serta 400 kg bibit padi gogo untuk 3 kelompok tani yang menggarap 10 hektare lahan. Sedangkan bantuan dari dana APBD berupa 1.100 batang bibit durian untuk 12 kelompok tani, 1.350 bibit mangga dan 1.100 batang bibit alpukat. Bantuan ini disalurkan di 12 kelompok tani,’’ tutur Amrul Eby.

Saat ini lanjut Amrul Eby, ada 5 pompa air untuk lahan rentang kering. 2 pompa air diberikan kepada Kelompok Barokah Desa Purwodadi, 1 pompa untuk Kelompok Serdang jaya Desa Tebat Tenong Luar, 1 pompa untuk kelompok Gemas Desa Tebat Tenong Luar, dan 1 pompa lagi untuk Kelompok Wanita Tani Cempaka Desa Dataran Tapus.

‘’Tahun ini, kuota pupuk bersubsidi di Rejang Lebong bertambah. Urea dari 1.093 ton menjadi 1.868 ton, Phonska dari 2.416 ton menjadi 5.167 ton. Diharapkan para kelompok tani dapat menyiapkan dana pembelian pupuk bersubsidi ini. Sebab pembelian pupuk ini harus cash and cary. Diharapkan dengan kenaikan kuota pupuk bersubsidi yang diusulkan Pak Bupati ini dapat mendukung peningkatan produksi panen petani,’’ demikian Amrul Eby. (redbkl)