Ini Langkah Kongkrit DPPKBP3A Bengkulu Selatan Beri Perlindungan Anak

BENGKULU419 Dilihat

Bengkulu, Kabardaerah.com,-Untuk memberikan perlindungan terhadap anak agar terhindar dari kekerasan fisik maupun non fisik dan sebagainya, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Bengkulu Selatan melakukan langkah konkrit.

Seperti melakukan berbagai pelatihan untuk memberikan pemahaman baik itu kepada masyarakat bagaimana cara yang baik perlakuan orang yang lebih tua kepada anak.

Kepala DPPKBP3A Bengkulu Selatan Fery Kusnadi,SE melalui Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Aulia Fujina,S.KM menyampaikan, pihaknya juga melibatkan seluruh sekolah,dimana disekolah – sekolah nanti bisa menerapkan sistem pendidikan dengan sekolah ramah anak.

“Karena untuk memberikan perlindungan dan hak anak, kita akan merangkul line yang paling bawah. Seperti juga di desa kita akan menciptakan desa ramah anak. Yang mana dalam setiap kegiatan yang ada di desa bisa  memberikan perlindungan kepada anak,”papar Aulia Minggu, (23/06/2024).

Dalam satu desa juga akan dibentuk gugus Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) merupakan program pemberdayaan yang digagas oleh pemerintah pusat KPPPA untuk menguatkan gerakan partisipasi masyarakat dan kemitraan pemerintah dengan masyarakat dalam perlindungan anak. Sehingga nantinya kalau terjadi kekerasan terhadap anak, gugus langsung melaporkannya ke pihak DPPKBP3A.

Walaupun nantinya ada terjadi kekerasan terhadap anak,pihak DPPKBP3A siap melakukan pembinaan dan pendampingan,serta pencegahan. Kalau untuk sanksi kekerasan terhadap anak, itu ranahnya ada di pihak Aparat Penegak Hukum (APH).

“Untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak,sebenarnya di Kecamatan Bunga Mas sudah ada kita bentuk  desa yang dianggap sudah bisa menjadi Desa Layak Anak(DLA). Sehingga setiap masyarakat bisa mengerti bagaimana cara pola mengasuh anak yang baik. Bahkan di dalam desa tersebut ada forum anak,yang mana disetiap kegiatan desa anak- anak yang sudah beranjak remaja bisa dilibatkan,”pungkas Aulia. (redBkl)