Gaji Honor 9 Bulan Belum Di Bayarkan, Puluhan Satpol PP Bersama Petugas Damkar Mamasa Terus Berunjuk Rasa

MAMASA, KABARDAERAH.COM — Aksi unjuk rasa (Unras) dari Satpol PP bersama Pemadam kebakaran (Damkar) Mamasa, masih terus berlangusung hingga malam ini.

Puluhan anggota Satpol PP bersama Damkar, sejak tadi malam lanjut siang tadi hingga malam ini masih berkumpul di kantor Satpol PP membakar ban bekas hingga membentangkan spanduk di kantor mereka. di Jl Poros Mamasa Desa Osango, Kecamatan Mamasa, Kamis (14/9/2023).

Puluhan satpol PP bersama petugas damkar terus melakukan unjuk rasa  hingga tuntutan mereka dipenuhi oleh Pemerintah daerah (Pemda) Mamasa.

Mereka menuntut agar gaji honor mereka selama sembilan bulan segerah dibayarkan.

Sejak tadi malam sekira pukul 20:00 Wita, hingga saat ini mereka masih berkumpul di depan Kantor Satpol PP Mamasa.

“Kami sudah melakukan aksi dan ketemu dengan Kepala Badan, Heri Kurniawan, dan katanya tuntutan kami akan segera di proses,” ungkap Andi Reski, selaku korrdinator lapangan (Korlap) saat ditemui.

Kata dia, pihaknya telah dijanji bahwa tuntutannya akan diproses dalam waktu dekat.

“Kami akan terus menunggu sampai kami dibayarkan,”tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ratusan Satuan polisi pamong praja (Satpol PP) dan pemadam kebakaran (Damkar) Mamasa, melakukan aksi unjuk rasa (Unras), Rabu malam (13/9/2023).

Mereka menuntut gaji honorer yang sudah sembilan bulan tidak dibayarkan oleh Pemerintah daerah (Pemda) Mamasa.

“Kami menuntut hak kami yang sudah sembilan bulan tidak dibayarkan,” ungkap Andi Reski Limbong Paillin, saat dikonfirmasi Jurnalis Kabardaerah.com, Kamis (14/9/2023).

Ia mengatakan, sebanyak 187 orang yang tergabung dari Satpol PP dan petugas  Damkar yang hingga saat ini belum dibayarkan.

Andi Reski menjelaskan jika pembayaran pada tahun 2022 gaji honor mereka belum dibayarkan selama tiga bulan.

Masuk tahun 2023, selama enam bulan lamanya gaji honor mareka lagi-lagi tidak dibayarkan oleh Pemda. 

“Kami tidak di bayar sembilan bulan Pak selama ini kami hanya di janji dan di janji oleh para penguasa di kabupaten ini,” ujar Reski.

Selain mereka menuntut gaji, pihaknya juga menuntut  kepada pemangku kebijakan agar Pelaksana tugas (Plt) Kasatpol PP dan Damkar yang menjabat saat ini didefenitipkan.

“Kami juga menginginkan agar Plt Kasat Pol kami yang menjabat saat ini yakni Alfredy Toding,” katanya.

Dikatakan, hingga tuntutan mereka belum dibayarkan, maka pihaknya akan terus melakukan aksi.

“Kami tidak akan berhenti sampai hak kami dibayarkan,” pungkasnya.|***