Edy-Ijeck yang mendeklarasikan diri sebagai pasangan ERAMAS itu, telah mendaftar ke KPU pada Senin.
Saat mendaftar, pasangan calon yang diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PKS, PAN, Nasdem dan Hanura itu diantarkan oleh ratusan pendukungnya.
Sejumlah tokoh penting juga terlihat, termasuk Tengku Erry Nuradi dan Ngogesa Sitepu.
Erry saat diwawancarai usai mendampingi Edy-Ijeck mendaftar, mengaku lapang dada meski sejumlah partai pendukung meninggalkannya dan beralih mendukung Edy-Ijeck.
Menurutnya, sebagai kader partai politik, ia sudah berusaha untuk mendapatkan tiket maju di Pilgub Sumut.
Namun ia juga harus realistis karena ia tak berhasil memenuhi syarat pengusungan. ”Ya saya harus lapang dada, kita sudah mencoba, tapi kan ada syarat yang harus kita penuhi dan ternyata kita gagal.
Kita sudah upayakan lobby secara maksimal, tapi keputusannya tidak seperti yang kita harapkan. “Ya begitulah demokrasi, Keputusan sudah dibuat dan kita harus hargai,” tukasnya.
Erry mengaku ia ikut mengantarkan Pasangan Edy-Ijeck hari ini dalam kapasitas sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Sumut.
Sebagai Ketua partai pendukung, ia pun datang dengan legowo ke KPU. Erry juga meminta kepada seluruh pendukungnya untuk legowo menerima realitas dirinya tak bisa bertarung di Pilkada.
Namun Erry berpesan agar para pendukungnya terus ikut aktif mendorong pembangunan di Propinsi Sumatera Utara.
(Askr/Irfan)
