Warga Parit, Tangkap Diduga Pencuri Pipa Besi Saluran Air Milik Negara

KRIMINAL, TERBARU34 Dilihat

SUMBAR.KABARDAERAH.COM— Warga simaninggir, Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, dibuat heboh karena pipa besi saluran air milik negara, yang terpasang di tepi jalan kebun sudah berada di atas mobil hartop, pada hari kamis tengah malam (25/01) sekira jam 23.45 WIB.

Kejadian bermula, ketika ada seorang warga berinisial Tzn (30) hendak mau mencari durian disalah satu kebun warga, ketika ditengah jalan dia melihat ada gerak-gerik mencurigakan dari orang yang tidak dikenal, sedang mengikat 4 batang pipa saluran air ditengah malam di atas mobil,” kata M Nur, S.H salah satu warga setempat ke media ini melalui via selular.

Dikatakan M Nur lebih lanjut, Seketika saksi langsung menghampiri, dan menanyakan kepada kedua terduga pelaku, yang sedang asik mengikat pipa tersebut diatas mobil Hartop berwarna merah, Bernopol BA 1 SU dengan tulisan di kaca mobil merk Berkelana dan bertuliskan CV AD,” paparnya.

Lalu Saksi menanyakan kepada kedua orang tersebut siapa yang menyuruh, lalu kedua orang tsb menjawab katanya di suruh yang berinisial BJ (50).

Karena merasa curiga dengan jawaban yang berbelit-belit, saksi kembali pulang untuk memberitahukan kewarga yang lain, sehingga warga datang beramai-ramai ke lokasi dan mengamankan kedua terduga pelaku pencurian dan barang buktinya, berupa empat batang pipa besi saluran air dan satu unit mobil,” terangnya.

Selang waktu tak berapa lama, BJ datang ke lokasi dan seketika itu juga langsung diamankan warga.

Setelah diamankan warga, tak berapa lama pihak kepolisian sektor Sungai beremas datang dan langsung mengamankan ketiga terduga pelaku, guna dilakukan tindakan proses selanjutnya,” ucap M Nur.

Ditambahkan M Nur, pipa besi saluran air tersebut sudah lama terpasang lebih kurang sekira 2 tahun, hanya saja pipa tersebut belum berfungsi untuk saluran air, entah kenapa saya tidak tahu,” tambahnya.

Hingga berita diturunkan, pihak kepolisian setempat masih diupayakan oleh media ini untuk dihubungi.

(Red)