Balasan Allah Terhadap Orang Yang Menzalimi Anak Yatim… Pasti

Sumbar.KabarDaerah.com – seorang pelaku kejahatan di TO oleh Penegak hukum adalah suatu kewajaran, namun berbeda dengan kejadian yang terjadi atas seorang anak yang baru tamat SLTA, SITI nama panggilannya.

 

SITI dilaporkan kepolisi berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/B/238/IV/2022 SPKT Polresta Padang/Polda Sumbar, Dalam surat panggilan Polisi kepada SITI tertulis AKP EDWAR SAKRI selakuk Kanit I TIPIDUM SAT RESKRIM Polresta Padang dan Ahmad Hafidz A.A selaku penyelidik.

 

Afrizal sebagai seorang pengacara mengatakan, SITI tidak usah takut, kami akan mengawal proses hukum SITI.

 

Lanjut Afrizal, kejahatan yang dituduhkan kepada SITI bukan kejahatan biasa, dimana melibatkan dunia perbankkan. Polisi yang menangani perkara tersebut harus memiliki pengetahuan tentang dunia perbankkan.

 

Berikut, pembuktiannya, menurut Afrizal SH tergolong sulit. tidak semua Polisi memahami perkara tersebut.

 

Menurut Ilyas, SITI adalah berdarah keturunan ibu Pariaman dan ayah Jawa.

 

Ayah SITI sudah meninggal dunia, SITI tinggal dengan kakak ayahnya, dalam menjalani kehidupan SITI sangat memprihatinkan. ganguan dalam kehidupan dari berbagai pihak terpaksa SITI hadapi.

 

SITI adalah anak kemaren sore, pengalaman hidup masih seumur jagung, SITI belum bisa apa apa, SITI sebenarnya butuh perlindungan, dimana setelah ayahnya meninggal dunia, hidup SITI sangat butuh sosok seorang ayah yang menyayanginya.

 

Selayaknya SITI mendapatkan pembelaan dari berbagai pihak, terutama laki-laki yang beriman kepada Tuhan.

Melalui media ini saya memanggil jiwa-jiwa yang beriman kepada Allah untuk menyantuni dan melindungi SITI.

 

Percayalah, menyantuni anak yatim adalah kewajiban kita sebagai yang mempercayai ajaran Islam. tidak sepantasnya SITI kita biarkan dalam keadaan terzalimi.

 

Menurut cerita SITI, dia dilaporkan oleh seseorang yang inginkan SITI menjadi pekerjanya. Dengan menghindar, akhirnya SITI di laporkan ke Polisi.

 

Siti dengan sabar menjalani cobaan yang dialaminya,  walaupun dalam keadaan sakit, Siti berusaha menerima apapun yang di perlakukan kepada dirinya.

 

Ilyas panggilan seorang pemuda yang terketuk hatinya melihat penderitaan SITI. dengan kata-kata bijak Ilyas mengatakan bahwa Siapapun yang menzalimi anak Yatim akan mendapatkan balasan. jika kita berbuat baik sesungguhnya kebaikan itu adalah untuk kita sendiri, begitu juga sebaliknya, kata Ilyas kepada media ini.

 

Ilyas mengatakan, saya menghimbau para Polisi agar bertindak berdasarkan kebenaran, kejujuran dan keadilan, jangan semena-mena terhadap anak yatim.

 

Silakan tegakkan hukum, tapi jangan abaikan alasan, mengapa SITI dilaporkan. jangan tutup mata terhadap alasan yang menjadikan siti menjadi pesakitan.

 

Lagian setahu saya, menurut cerita seorang saudara saya, bahwa sangat sulit membuat laporan kepada Polisi. saya berani mengatakan hal ini karena dialami sendiri oleh saudara saya, kata Ilyas

 

“Semoga dengan bergantinya pimpinan Polisi Resort Kota Padang, bergati pula kebijakan yang berlaku di Polresta Padang”, tambahnya.