Sejumlah aset yang dilarikan oleh mantan staf Sekertariat Panwaslu Halteng itu di antaranya, satu unit TV, AC, Kursi Sova, Komputer yang jumlahnya mencapai puluhan juta.
” Fasilitas saat ini sudah dibawa ke kampung halaman di Desa Kipai Kecamatan Patani. Kami juga tidak tahu kenapa fasilitas Sekertariat Panwas seperti TV, AC, Kursi Sova Komputer itu menjadikan hak milik,” Kata sumber yang namanya enggan dipublikasikan, Kamis (26/10).
Terkait dengan ini, Ketua Bidang OKK GP. Ansor Halmahera Tengah (Halteng) Aswar Salim, menyayangkan sikap mantan staf sekertariat Panwas tersebut di mana kata Aswar bahwa Fasilitas Sekertariat Panwaslu itu dibeli menggunakan anggaran negara.
Lanjut Aswar, bila hal itu sudah dijadikan hak milik maka itu sudah masuk kategori korupsi, sebab fasilitas tersebut bukan dibeli dengan dana pribadi, akan tetapi ini dibeli dengan uang negara.
“Maka kami minta kepada Bawaslu Malut maupun Panwaslu Halteng agar secepatnya menyurat kepada yang bersangkutan anggar kembalikan fasilitas tersebut. Kalaupun hal ini tidak ditindaklanjuti maka GP. Ansor Halteng secara kelembagaan akan melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian,” Tegasnya.
(FFF.3)
