Ngamuk, Pedagang Puja Selera Cegat Wali Kota Padang

SUMBAR.KABARDAERAH.COM- Sejumlah pedagang yang berjualan di Puja Sera, Pantai Padang, mencegat Walikota Padang Mahyeldi Ansharullahol Minggu (10/12) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, usai menghadiri kegiatan sosial club otomotif  di Pantai Padang. Tidak hanya itu orang nomor satu di Kota Padang itu juga di maki-maki oleh pedagang.

“Pak, pak turun lah sabanta, caliak lah tampek kami, dangaan lah parasaian kami ko pak  (Pak, pak turun lah sebentar, tengok lah tempat kami, dengarkan lah penderitaan kami disini pak,” ujar para pedagang di Puja Sera yang mencegat Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah

Akan tetapi, ajakan para pedagang itu di tolak oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. Pada saat itu, Mahyeldi Ansharullah hanya menjawab,” ya ya buk, Insya Allah,” ujar Mahyeldi kepada pedagang. Namun, Yanti dan pedagang lainnya tetap memohon kepada Mahyeldi untuk dapat mendengarkan aspirasi mereka dan mengunjungi tempat berjualan mereka.

“Pak Padang barasiah pak, kami lapa apak ndak tahu. Tolong lah pak caliak kami kamari, lah sabulan uang saku anak kami sakolah indak ado. Sebagai walikota apak harus tahu baa nasib kami pedagang nan ketek ko (Pak Padang bersih pak. Kami lapar bapak tidak tahu. Toloh lah pak lihat kami kesini. Sudah sebulan uang saku anak  kami sekolah tidak ada. Sebagai walikota bapak harus tahu bagaimana nasib kami pedagang yang kecil ini,” kata salah seorang pedagang Yanti kepada walikota.

Ambo seorang jando. Kalau apak tolong rasaki awak. Kami mandoakan pulo rasaki apak (Saya seorang janda. Kalau bapak bantu rezeky saya. Kami semua mendo’akan pula rezeky bapak),” tambah Yanti.

Namun walikota tetap tidak mau mendengarkan aspirasi dari para pedagang disana. Akhirnya, para pedagang mencoba untuk mencegat mobil orang nomor satu di Kota Padang untuk tidak pergi dari lokasi. Sekilas, walikota tetap menyuruh sopirnya untuk memajukan mobil dinasnya itu.

Kemarahan pedagang Puja Sera semakin memuncak. Malahan diantara mereka ada yang mengeluarkan kata-kata kotor kepada walikota. Bahkan mereka mengatakan ” Baranti se lah apak jadi walikota lai (Berhenti saja lah bapak jadi walikota lagi).

Namun, club otomotif yang ada disana mencoba untuk menenangkan pedagang setempat. Dan akhirnya mobil Mahyeldi Ansharulah dapat meninggalkan lokasi. Sampai saat ini belum ada penjelasan dari Walikota Padang pasca ada kisruh yang terjadi pagi ini.

(Kabarnagari/gunawan)