KALSEL.KABARDAERAH.COM— Organisasi Internasional AMSA (Asean Muslim Students Association) adalah sebuah Organisasi Internasional.
Organisasi ini menjadi salah satu, organisasi yang menumbuhkan persatuan dan persaudaraan pelajar mahasiswa muslim lintas negara.
Amsa memiliki beberapa program unggulan, diantaranya mengangkat potensi daerah tertinggal, melalui peningkatan potensi kedaerahan sumber daya manusia.
Seperti halnya, program Gathering, International Conference, pertukaran pelajar, Summit (Konferensi Tingkat Tinggi) dan kegiatan lainnya dengan mengkaji berbagai persoalan.
Bahkan telah menjadi persoalan bersama dikawasan Asean, seperti persoalan kemanusiaan yang tak kunjung terselesaikan.
Walaupun tak kunjung terselesaikan, dengan adanya usaha untuk mengetahui dan mencarikan solusi. Suatu saat harapan keadilan itu dapat diraih dan ditegakkan.
Meskipun tak menyelesaikan seluruh persolan-persoalan itu, tapi dapat menjadi pertimbangan para pemangku kebijakan, dinegara-negara yang terjadi kesenjangan sosial,” tutur Ketua Umum AMSI Indonesia, Arisandi Hidayatullah. Sabtu, (13/01/2018).
“Ada Lima program utama di AMSA, yaitu Dakwah, Kesejahteraan, Pendidikan, Kemanusiaan dan Ekonomi. Kelima program tersebut menjadi fokus utama didalam AMSA,” ungkap Ketum AMSA yang akrab dipanggil dengan sebutan Arish.
Diterangkan arish lebih lanjut, AMSA Indonesia telah memperkenalkan potensi pariwisata daerah, dengan memperkenalkan potensi wisata yang ada, tentu dengan sendirinya dapat meningkatkan kesejahteraan dan menumbuhkan UMKM didaerah tersebut.
Seperti halnya yang telah dijalankan AMSA didaerah Kabupaten Tabalong, Propinsi Kalimantan Selatan, dengan mengadakan International Conference dibulan September 2017 dan juga Summit di Kabupaten Kayong utara, Propinsi Kalimantan Barat pada bulan November 2017 yang lalu.
Kini AMSA zona IV Kalimantan, melaksanakan program dibidang Pendidikan, dengan melakukan ikut serta mencerdaskan masyarakat melalui Majlis Taklim dengan Mengaji, saling mengkaji dan Kursus bahasa asing serta lain sebagainya.
Sebab, Pendidikan merupakan tonggak utama peradaban yang harus diutamakan,” tutup Arish mengakhiri.
(AH/Irfan)
