Parah, Bahu Jalan Ini Malah Jadi Tempat Buang Sampah

TERBARU37 Dilihat

SOFIFI, kabardaerah.com – Pemandangan menarik terlihat di bahu jalan kilometer 40, tepatnya di Kelurahan Guraping, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan. Pasalnya, banyak sampah yang berserakan, sehingga merusak pemandangan dan memicu tumbuhnya wabah penyakit.

Kepala desa (kades/Red ) Galala, Pieter Salindapen, saat diwawancara mengatakan, persoalan sampah yang menjadi keluhan dari masyarakat sofifi secara umum, terdapat pada tidak adanya tempat pembuangan akhir (TPA), sehingga perlu dibuat, untuk menyelesaikan masalah sampah yang hangat dibicarakan.

Lanjut Pieter, selain TPA, kendaraan operasional pengangkut sampah juga perlu disediakan, untuk memperlancar kegiatan pengangkutan sampah.

“pembuangan sulit, belum ada TPA, sehingga program desa ini, mau sediakan tempat – tempat sampah, tapi masalahnya kalau sudah ada (tempat sampah di desa) siapa yang angkut, kemudian kalau sudah ada mobil, mau dibuang dimana,” ungkap Pieter kepada Kabardaerah.com di Kantor desa Galala, Kecamatan Oba Utara, Jumat (19/1).

Di samping itu , Lurah Guraping Muhammad Saleh Latif mengatakan, sampah yang berserakan di pinggiran jalan KM 40 bukan berasal dari warganya. ”Masalahnya tempat pembuangan akhir (TPA) belum ada,” ujar Saleh.

Selain itu, salah satu pemuda Oba Utara juga angkat bicara soal sampah di ibu kota, sudah selayaknya sofifi mendapat perhatian, khususnya tempat pembuangan awal dan akhir (TPA) supaya permasalahan yang terkait dengan sampah segera teratasi.

“Pemprov Malut dan Pemkot Tikep perlu melihat dataran Oba Utara, butuh kepedulian terhadap masyarakat Oba Utara terkait dengan persoalan sampah, yang kemudian menjadi dampak penyakit terhadap masyarakat Oba secara keseluruhan dan Oba Utara khususnya,” Ujar Samaun.

Lanjut Samaun, “Perlu adanya mobil sampah, untuk mengangkut sampah-sampah di ibu kota provinsi Maluku Utara ini,” tutupnya.

(yudi)