Peduli Bencana Mabar, KSP KOPDIT Ricco Mandiri Santuni Korban Banjir dan Longsor

DAERAH86 Dilihat

MANGGARAIBARAT, KABARDAERAH.COM – Bencana alam longsor dan banjir yang melanda beberapa wilayah di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 7 Maret lalu terus mendapat perhatian dari masyarakat untuk memberi bantuan.

Salah satunya datang dari KSP KOPDIT Ricco Mandiri. Pada Selasa (12/3), KSP tersebut mengunjungi keluarga korban yang tertimbun longsor di Kampung Culu dan Nobo Desa Tondong Belang Kec. Mbeliling.

Rombongan KSP KOPDIT Ricco Mandiri juga langsung menuju ke rumah korban yang meninggal yakni Linus Salim, Remigius Sera, Tania Zera putri

Setiba di rumah korban, rombongan ini terlebih dahulu doa bersama dengan keluarga korban yang berduka.

“Kunjungan ini merupakan sebuah dorongan kemanusiaan dan kepedulian bagi sesama yang terkenan musibah,” kata Direktur Utama KSP KOPDIT Ricco Mandiri, Safriadi Darman Jehaman atau yang akrab disapa Jefri.

Pada kunjungan kemanusiaan dan kepeduliaan ini, Direktur KSP KOPDIT Ricco Mandiri beserta rombongan memberikan sejumlah bantuan berupa dana kepada keluarga korban.

Bantuan tersebut langsung diterima oleh kepala Desa setempat Fransiskus Saverius Pedi.

Kepala desa Tondong Belang pada kesempatan itu mengucapkan terimakasih atas kunjungan dari KSP KOPDIT Ricco Mandiri.

“Ternyata masih ada yang punya kepedulian terharap korban dan keluarga korban yang ditinggalkan,” ujarnya.

“Hanya Koperasi Ricco Mandiri yang peduli dan rela mengunjungi langsung kelurga korban serta memberikan bantuan Dana dan Doa bagi keluarga korban,” tutupnya.

Diketahui, bencana alam hebat yang melanda wilayah Manggarai Barat beberapa waktu lalu telah merenggut 8 korban jiwa.

Kedelapan korban meninggal yang terdiri dari 3 KK, 2 rumah yang berdampingan di Culu, desa Tondong Belang adalah, Hironimus Rius usia 50 tahun (suami), Margareta Ersi 40 tahun (istri).Lita 12 tahun (anak), Ardus (anak laki-laki yang masih duduk di kelas II SMP, Nelti 6 tahun (anak), Paulinus Salim 65 tahun (bapa mantu) Remigius Sera 36 tahun (anak mantu), Tania, bayi perempuan yang berusia 9 bulan (anak dari Remigius Sera).

(Irna N/RN/KD)