Prajurit Persit Serta PNS Korem 172/Pwy di Ingatkan Penggunaan Medsos dan Radikalisme

POLITIK94 Dilihat

PAPUA.KABARDAERAH.COM- Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 172, memberikan pengararahan tentang penggunaan medsos dan perkembangan radikalisme kepada 350 prajurit dan Persit di jajarannya. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Makorem 172/PWY, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Jum’at(25/10/19).

Dalam arahannya Danrem menyampaikan agar cerdas, bijak dan berhati-hati dalam menggunakan Media Sosial (Medsos). Kemajuan teknologi sangat menuntut kita untuk menyesuaikan secara cepat, penggunaan media sosial dapat bermanfaat positif, tetapi juga dapat berdampak negative bagi diri sendiri, keluarga bahkan satuan atau instansi kita nantinya apabila kita tidak berhati-hati.

“Tidak ada larangan penggunaan medsos oleh prajurit dan keluarganya, tetapi pastikan pemanfaatannya dapat membawa dampak positif bagi kita semua, karena media sosial saat ini dapat di akses oleh seluruh dunia, sehingga kita harus sangat berhati-hati, apalagi sekarang sudah ada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, yang sanksi hukumnya sudah jelas”, ujar Danrem.

Melalui medsos, kata Danrem, banyak kalangan yang menyalahgunakannya untuk menebar kebencian, hujatan, hasutan, informasi hoax serta paham radikal.

Penyebaran radikalisme saat ini justru lebih sering dilakukan melalui media sosial. Pesatnya dunia digital membuat informasi bertebaran dengan luas. Konten-konten yang ada di media sosial dapat memprovokasi masyarakat baik melalui berita hoaks, yang menyesatkan dan sebagainya.

“Keluarga adalah kunci utama dalam menangkal radikalisme, jadikan keluarga sebagai tempat bertanya dan berdiskusi bagi anak-anak kita, pahami ajaran agama dengan benar, dan junjung tinggi rasa toleransi antar sesama. Jangan jadikan perbedaan sebagai penghalang bagi kita untuk bersosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya.

“Untuk itu, kita harus tegas dalam arti harus bisa memilih dan memilah mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang pantas dilihat dan mana yang tidak layak untuk dilihat, jangan cepat percaya, sehingga kita tidak terpengaruh oleh paham-paham atau aliran yang tidak benar. Lebih baik diam apabila tidak bener-benar mengetahui fakta berita tersebut,” tegas Danrem.

Dalam arahannya, Danrem juga menekankan kepada seluruh prajurit dan dan keluarganya untuk menciptakan hubungan yang harmonis dalam keluarga, karena bahagia adalah pilihan, dan harus diciptakan oleh kita sendiri. Sehingga apabila dalam lingkup kecil keluarga sudah baik, maka kinerja dalam satuan akan baik, dan akhirnya satuan akan dapat berjalan dengan baik. ***

(Ygji)