Segera Evakuasi Mahasiswa Indonesia Dari China, Mereka Makin Ketakutan

DAERAH47 Dilihat

CHINA.KABARDAERAH.COM- Sejauh ini, sudah 170 orang meninggal dan lebih dari 1.700 infeksi baru terkonfirmasi akibat epidemi virus corona. Salah seorang mahasiswa Indonesia yang berada di China meminta untuk segera dievakuasi.

“Kami sangat takut, tolong evakuasi kami,” ungkap Rizky Andika, yang kini berdomisili di Kota Nanning, Provinsi Guangxi, China, Kamis (30/1).

Rizky juga menyebut untuk mendapatkan masker di kota tersebut, sudah sangat sulit didapatkan.

“Untuk mendapatkan masker saja saat ini sangat sulit, kami mohon bantuan segera bisa didatangkan,” ujar Rizky.

Rizky merupakan warga Babat Supat, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, yang tercatat tengah kuliah di School of International Education NCTV, Nanning Guangxi.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah masih mencari solusi karantina bagi WNI yang akan dievakuasi dari Wuhan, China. Menurutnya, pemerintah tak dapat langsung mengevakuasi lantaran banyak prosedur yang harus dilalui.

“Kemarin saya sampaikan bahwa kita memiliki opsi untuk evakuasi. Tapi itu kan ada prosedur semuanya,” ujar Jokowi usai acara ‘Rakornas 2020 Integrasi Riset dan Inovasi Indonesia’ di Graha Widya Bhakti, Puspitek, Tanggerang Selatan, Kamis (30/1).

Jokowi mengatakan telah menyampaikan pada Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi agar mulai menjajaki rencana evakuasi tersebut. Rencananya sejumlah kementerian bakal menggelar rapat untuk membahas rencana evakuasi WNI di Wuhan. Dalam rapat internal itu akan dibahas lebih detail soal evakuasi hingga proses karantina WNI dari Wuhan.

“Kalau yang namanya evakuasi masuknya seperti apa setelah dibawa ke sini, apakah ada karantina dalam jumlah banyak itu gimana nanti ya. Hal seperti ini jangan dianggap gampang, harus disiapkan betul karena ini menyangkut, sekali lagi, menyangkut virus. Sore ini baru akan kita putuskan,” katanya. **

(Ind)