Bukan Berkurang, Beredar Kabar Kasus Virus Corona Meningkat Dua Kali Lipat

DAERAH110 Dilihat

CHINA.KABARDAERAH.COM- Hingga saat ini, belum ada yang bisa memastikan seperti apa perkembangan virus Corona, yang telah merenggut seratusan nyawa tersebut. Khususnya di Kota Wuhan, tempat asal mulanya virus mematikan itu mulai berkembang.

Perkembangan terbaru menunjukkan, perkembangan virus itu di China, tetap saja mengerikan. Jumlah warga China yang terpapar virus Corona, terus saja bertambah. Bahkan dalam laporan situasi terbaru WHO, per tanggal 28 Januari 2020, jumlah penderita virus Corona mencapai dua kali lipat.

Seperti dilansir viva, Rabu 29 Januari 2020, jika pada tanggal 27 Januari 2020 terdapat 2.741 kasus yang terkonfirmasi, keesokan harinya jumlah itu langsung meningkat signifikan. Tak tanggung-tanggung, jumlah kasus yang terkofirmasi melonjak hingga 4.537 kasus, alias melonjak hingga dua kali lipat.

Sementara itu, total kasus yang dicurigai di China mencapai 6.973, dengan 976 dalam kondisi parah dan 106 meninggal. Secara global, ada 4.593 kasus yang dikonfirmasi.

Sementara itu, di luar China, ada 56 kasus virus Corona yang sudah dikonfirmasi. Kasus terseut tersebar di 14 negara. Sejak beberapa hari lalu WHO meningkatkan situasi China dalam risiko sangat tinggi, dan beberapa negara di tingkat regional tinggi serta global juga berisiko tinggi.

Buntut dari kondisi yang terus mengkhawatirkan itu, saat ini, tim pimpinan senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang dipimpin Direktur Jenderal Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, telah bertemu dan berdiskusi dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing.

Diskusi tersebut difokuskan pada kolaborasi berkelanjutan untuk meningkatkan langkah-langkah di Kota Wuhan, tempat asal virus Corona. Kedua pihak juga membahas langkah yang akan ditempuh untuk memperkuat kesehatan masyarakat di kota-kota dan provinsi, serta melakukan studi lebih lanjut terkait penularan virus, hingga berbagi data.

WHO dikabarkan terus memantau perkembangan virus Corona di China. Dalam hal ini, Direktur Jenderal dapat menggerakkan kembali Komite Darurat dengan pemberitahuan yang sangat singkat jika diperlukan. Anggota komite secara teratur diberi tahu tentang perkembangan virus yang mematikan tersebut. **

(Riau24/bima)