Blusukan ke Pasar Waisai Kota, Manu Dialog Dengan Pedagang

POLITIK39 Dilihat

Waisai.Kabardaerah – Santai dengan kostum polo kuning, Wakil Bupati Raja Ampat Manuel “Manu” Urbinas blusukan ke Pasar Waisai Kota jumat sore (19/6/2020).

Selain berbelanja kebutuhan pokok Manu berdialog singkat dengan beberapa pedagang pasar, dalam blusukannya manu berharap bisa melihat dan menilai kesiapan pedagang juga kesiapan pasar menghadapi masa transisi adaptasi new normal dan masa new normal nantinya.

Sektor perdagangan terutama pasar tradisional adalah yang paling keras dihantam pandemic, pedagang mengeluhkan pendapatan menurun drastis karena sepinya pembeli.

“Saya menyampaikan bahwa dalam waktu tidak lama lagi, secara bertahap kita akan kembali kepada aktivitas normal tetapi dengan pola perilaku yang baru dan itu butuh gotong royong semua elemen termasuk pelaku usaha di pasar waisai,”ungkap alumni Teknik Penangkapan Ikan AUP Jakarta 1994 ini.

Manu yang juga Alumni Fakultas Perikanan IPB Bogor 2000 ini mengungkapkan secara bertahap bandara akan dibuka, orang akan masuk raja ampat, perkantoran akan dibuka, tempat ibadah akan dibuka, orang akan berbelanja dipasar lagi, singkatnya aktivitas ekonomi akan kembali berjalan.

“Saya juga menggunakan kesempatan tersebut untuk menyampaikan kondisi yang tengah kita hadapi dan langkah-langkah pemerintah. Secara berjenjang Pemerintah telah mengambil kebijakan untuk menggenjot kembali aktivitas ekonomi,”kata Alumni Teknik Kelautan Pasca Sarjana IPB Bogor 2004 ini.

Ia menambahkan pemerintah melalui kementerian koordinator perekonomian Bapak Ir. Airlangga Hartarto tengah merumuskan standar opersional prosedur untuk tatanan kebiasaan baru atau yang kita kenal dengan new normal.

“Pertama yang saya sampaikan kepada para pedagang adalah pembukaan akses bandara nantinya, akses masuk pergerakan orang ke raja ampat akan dibuka bukan karena penyakit covid-19 ini sudah ditemukan obatnya, tetapi karena ekonomi harus berjalan demi masyarakat,” terangnya.

Menurutnya pemerintah melalui bapak Airlangga Hartarto tengah merumuskan protocol resmi pemerintah untuk sector-sektor yang akan dibuka, misal sector perdagangan nanti seperti pasar tradisional bagaimana syarat dan ketentuannya, seperti pedagang harus menggunakan masker, di depan pintu pasar disediakan cuci tangan, ada petugas yang memeriksa suhu tubuh, dan ada petugas yang memantau agar tidak terlalu berkerumun.

Nah inilah yang tengah digodok oleh Bapak Airlangga Hartarto bersama jajarannya selaku komandan tim ekonomi presiden Jokowi.

“Tugas kita di daerah, pemerintah dan masyarakat adalah mencukupkan atau mempersiapkan diri memenuhi syarat-syarat dibukanya kembali aktivitas setelah pembatasan-pembatasan selama ini. Caranya yaitu secara bergotong royong kita menekan angka penularan, syarat yang ditentukan WHO dan diadaptasi oleh kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) adalah laju penularan,” ujar Manu

Saat ini Indonesia berada di angka 2,5 artinya satu orang positif dapat menularkan 2 sampai 3 orang, tugas kita pemda dan masyarakat adalah menekan angka ini menjadi dibawah 1 dengan tertib mengikuti himbauan pemerintah.

Kemudian adalah tes massal dengan rapid tes, tes ini memang bukan mendiagnosa seseorang positif terinfeksi atau tidak tetapi lebih untuk memberikan gambaran kepada pemerintah mengenai prioritas masyarakat yang membutuhkan penangangan kesehatan.

“Dengan gotong royong mencukupkan syarat-syarat tersebut maka kita bisa menyambut hidup normal kembali dengan perilaku baru yang sesuai dengan protocol kesehatan,” pungkas Kepala Dinas Perikanan dan kelautan Kabupaten Raja Ampat 2012-2015.

(Ris)