FKPQ dan Ketua Dewan Siap Kawal Pembangunan TPQ Berbasis Dana Desa

DAERAH67 Dilihat

MALANG.KABARDAERAH.COM- Ratusan orang perwakilan pengurus FKPQ, Forum Komunikasi Pendidikan Al Qur’an kecamatan hadir di RSU Islam Madinah Kasembon 8 Agustus 2020.

Di Rumah Sakit yang telah dihibahkan kepada PBNU oleh sang CEO nya, dokter Haji Muhammad Kaseri Taufik yang juga ketua tanfidziyah NU itu, FKPQ Kabupaten Malang mengadakan acara. Meski masih dalam situasi pandemi covid -19, guru-guru TPQ, pengajar Alquran se kabupaten itu Malang tetap getol berjuang.

Mengikuti acara sarasehan Penguatan Lembaga Pendidikan Melalui Supervisi dan Akreditasi adalah salah satunya. Untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Agar konsistensi berjuang terus terjaga. FKPQ, Forum Komunikasi Pendidikan Al Qur’an Kabupaten Malang selalu dalam spirit berjuang.

Disamping untuk meningkatkan kompetensi guru TPQ, pada acara itu juga dibuka sesi dialog dengan Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto didampingi istrinya yang Kepala Desa Tunjung Tirto Singosari Hanik, serta kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Suwaji. Membahas tentang peluang pembangunan gedung TPQ berbasis dana desa.

Bertempat di Aula A, RS Islam Madinah Kasembon. Acara dilaksanakan dengan protap. Melewati petugas thermo gun, lalu mencuci tangan, peserta atau siapapun yang hadir baru boleh masuk ke ruang pertemuan. Tentu wajib bermasker.

Peningkatan kualitas ini berbasis stadarisasi lembaga yang kompeten. Sehingga mutu penyelenggaraan TPQ baik lembaga maupun gurunya dapat dipertanggung jawabkan.

” Banyak negara tetangga minta tenaga quran berstandar BNSP. Rerata kita belum standard. Maka perlu akreditasi.” Terang Abdul Aziz, Ketua FKPQ Jatim yang men menjadi tutor dalam acara tersebut.

Sedangkan tentang dukungan terhadap kegiatan FKPQ, Didik Gatot Subroto senada dengan Suwaji bahwa legislatif sinergi dengan eksekutif akan mengawal jika ada TPQ yang mengajukan program untuk dibangun menggunakan dana desa.

Tunjung Tirto telah sukses melaksanakan hal ini. Desa tersebut sejauh ini telah berhasil membangun dan merenovasi 7 TPQ berbasis dana desa.

” Jumlah anggaran untuk pembangunan TPQ bervariasi tergantung kebutuhan, ada yang 50 juta, 23 juta dan seterusnya. Yang jelas uang itu sepenuhnya dikelola oleh TPK, Tim Pelaksana Kegiatan. Pemerintah Desa tidak ikut campur.” Tutur Hanik menjelaskan pelaksanaan pembangunan di desanya.

Acara yang berlangsung sejak pukul 9 pagi dan berakhir pukul 4 sore itu berlangsung hangat. “Peserta dengan jumlah presensi tecatat 133 tidak terlihat lelah. Loyalitas tinggi untuk FKPQ,” terang Muhari abror, Ketua FKPQ Kasembon.

“Guru TPQ itu terbiasa ikhlas, maka ketika ada acara atas nama Qur’an, adab dan alkhlaq yang menyertai juga Alquran. Inilah guru-guru Qur an itu. Tanpa pamrih, ikhlas, loyal berjuang untuk Alquran.” Lanjut Arifin, Ketua FKPQ Kabupaten Malang saat wawancara dengan wartawan esok hari usai acara 9/8/2020. **