Sungguh Disayangkan, Kegiatan Vaksinasi di Kota Medan Dapat Timbulkan Kluster Baru Dengan Kerumunan Massa

BERITA UTAMA, FIGUR37 Dilihat

Kabar Daerah|Jakarta

Ribuan warga antri dalam melakukan vaksinasi di aula Gedung Serbaguna Pemprov Sumatera Utara, Kota Medan, Selasa (3/8/2021). Warga berdesakan untuk mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan oleh Polda Sumatera Utara, adapun vaksinasi massal tersebut diikuti oleh 4.000 peserta dari Kota Medan dan sekitarnya.

Prosesi Vaksin yang berlangsung di gedung serba guna Pemda Sumut menuai kritikan dari publik, karena pelaksanaan vaksinasi massal di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut yang memicu kerumunan hingga berujung ricuh.

Koordinator Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) Azmi Hidzaqi menilai, Polda Sumut kebobolan hingga terjadinya kerumunan yang dikhawatirkan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. “Kami khawatir itu akan menjadi salah satu sumber klaster dalam penyebaran Covid-19,” selain itu juga kegiatan ini menjadi sebuah pelanggaran protokol kesehatan.

Sudah selayaknya petugas pelaksana dapat mengantisipasi adanya kerumunan massa dan dapat mempersiapkan strategi di lapangan agar tidak menimbulkan kerumunan massa yang banyak, ada kesan bahwa Polda Sumut lalai tidak mempersiapkan kegiatan secara matang sehingga kerumunan warga tidak dapat dihindarkan.

Mestinya Kapolda Sumut sudah mempersiapkan strategi yang matang agar dapat mengurai jumlah massa yang akan menghadiri pelaksanaan Vaksinasi di kota Medan.

Kami mengingatkan agar kegiatan ini tidak terulang kembali, sebagai pemimpin utama di kepolisian daerah Sumut seharusnya Kapolda Sumut dapat menjadi contoh orang dengan protokol kesehatan terbaik bagi masyarakatnya.

Dalam kondisi seperti ini perlu keteladanan, kita harus memberi contoh, kerumunan seperti yang terjadi di kota Medan ini harus kita hindari kegiatan seperti ini.

“Kami menghimbau agar Kapolri melakukan evaluasi terhadap vaksinasi di kota Medan, dan sudah semestinya Kapolri mengingatkan anak buahnya di jajaran Polda Medan bahwa kondisi kita ini belum aman, kalau mau melaksanakan kegiatan vaksinasi seharusnya dapat menerapkan protokol kesehatan dengan menghindari kerumunan massa dalam jumlah yang besar.(Azmi. Hidzaqi( LAKSI)/Ardhi)