KPK Tipikor dsn LP3K kalsel menyayangkan adanya kenaikan bbm ditengah rakyat masih tahab pemulihan paska pandemi.

Kabardaerah.com,dalam kurun waktu 10 tahun Presiden Jokowi kurang dalam masa kepemimpinanya sudah sebanyak 7 kali naikan bbm,dibandingkan era Sby 10 tahun hanya 4 kali naikan bbm,keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian,” ujar Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka.

Adspun wacana kenaikan harga BBM bersubsidi mencuat dalam beberapa waktu terakhir seiring membengkaknya nilai subsidi energi yang mencapai Rp 502 triliun,selama ini kenapa harus bbm terus yang di recoki ujar ketua KPK Tipikor Kalsel,bbm kebutuhan pokok rakyat dalam hal transportasi kalau bbm naik otomatis semua keperluan rakyat naik semua,Pemerintahan Jokowi kurang peka dengan nasib rakyat.

Dslam jumpa perss menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran subsidi dan kompensasi energi akan kembali membengkak sebesar Rp 198 triliun, jika tidak ada kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar,saat ini anggaran subsidi dan kompensasi energi untuk 2022 dipatok sebesar Rp 502,4 triliun.

Angka itu sudah membengkak Rp 349,9 triliun dari anggaran semula sebesar Rp 152,1 triliun,kenapa harus bbm terus yang di usik apakah tidak ada opsi lain ujar Eka Adi.

Menanggapi stepmen Jokowi Pengamat Ekonomi Fahmi Radhi mengatakan, subsidi BBM tak membengkak hingga Rp502 triliun. Sebab menurutnya, realisasi hingga Juli 2022 hanya Rp88 triliun untuk BBM, elpiji, dan listrik.
“Saya menggunakan data yang cukup valid. Subsidi itu membengkak Rp 502 triliun itu tidak benar. Karena itu merupakan anggaran subsidi dan kompensasi,” ucap Fahmi kepada yang dilsngsir  Merdeka.com,lalu kenapa jokowi ngotot 502 Triliun ini sebenarnya ada apa..?.

Fahmi merincikan realisasi subsidi hingga per Juli 2022 sebesar Rp 88,7 triliun, sedangkan untuk subsidi BBM saja sebesar Rp 66,2 triliun hingga Juli 2022. “Saya tidak tahu untuk kompensasi datanya, yang saya tahu hanya untuk subsidi. Jadi kalau dikatakan subdisnya membengkak jadi Rp 502 itu tidak benar,” tegasnya Dia juga menanggapi ungkapan Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati yang mengatakan BBM di Indonesia itu termasuk yang termurah di dunia dan untuk itu pemerintah mensubsidikan luar biasa besar. Subsidi Pertamina dan Petronas jauh lebih murah dibandingkan dengan pertamina.

Tetapi Bambang Haryo Sukartono terbang ke Malaysia untuk survei harga BBM di Malaysia. Dia mengungkapkan bahwa memang harga BBM di Malaysia jauh lebih murah dibandingkan Indonesia. Namun demikian dia menyatakan bahwa subsidi di Malaysia tidak besar Fahmi mengatakan harga BBM Indonesia dibandingkan dengan negara Singapura, Thailand, Filipina, Eropa, dan lainnya memang benar harga BBM Indonesia sangat murah. Walaupun begitu, harga BBM Malaysia khususnya Pertamax hanya Rp6.500 sedangkan di Indonesia Rp 12.500,Kalau dibandingkan dengan Malaysia memang lebih murah, artinya subsidi yang diberikan pemerintah Malaysia itu memang lebih besar tapi itu hanya dengan Malaysia,” terang Fahmi.

Hai