Pesan dan Harapan Rakyat pada Pileg 2024, Sisco da Cruz : Sesama Caleg Jangan Saling Sikut

POLITIK27 Dilihat

JAKARTA,KABARDAERAH.COMPemilihan calon anggota legislatif periode 2024-2029 tingga 11 bulan. Itu kalau dihitung dari 1 April 2023-14 Frebuari 2024. Masing-masing kandidat caleg diharapkan mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam mensosialisasikan diri. Tujuannya supaya masyarakat benar-benar mengenal secara dekat akan track record para caleg sehingga tidak terkesan memilih kucing dalam karung.

Masing-masing caleg diharapkan bertarung dengan fair,tidak menggunakan cara-cara yang kurang bermartabat apalagi saling mensikut, menjegal dengan cara apapun. Kalaupun sikut-sana sikut sini, toh masyarakat sudah punya pilihan. Hal tersebut disampaikan oleh Sisco da Crus, salah seorang warga di Grand Wisata Bekasi,Jawa Barat.

“Sebagai masyarakat yang awam politik, saya berharap masing-masing calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat baik itu DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi dan DPR RI (Pusat). Saya yakin para bacaleg sudah jauh-jauh hari telah bekerja mempersiapkan diri dengan bersosialisasi.Apalagi mereka yang sudah duduk dari periode ke periode tentu saja sudah punya strategi cerdas bagaimana cara mendulang pundi-pundi suara untuk merebut kembali kursi di masing-masing dapil (daerah pemilihan),” kata Sisco da Cruza yang juga salah satu tokoh masyarakat NTT khususnya yang telah lama tinggal di Jakarta ini, kepada media ini, Rabu (28/3/2024).

Bapak Sisco da Cruz dan Dr.Stefanus Roy Rening,SH.MH (Dominikus Deese Lewuk)

Lanjut Sisco da Cruz yang juga salah satu tokoh masyarakat dari Maumere,Kabupaten Sikka ini memotivasi para bacaleg serta kader-kader partai politik khususnya mereka yang menjadi tim sukses memenangkan calon anggota legislatif yang akan bertarung di pemilu 2024 nanti.

“Caleg dan para kader untuk bekerja semaksimal mungkin di tengah-tengah masyara­kat, sehingga dapat meraih suara terbanyak pada Pemilu 2024 mendatang. Karena perjua­ngan para caleg dan kader dalam Pemilu mendatang (2024-red) adalah perjuangan bersama demi kema­juan masyarakat dan daerah yang mewakili partai politiknya masing-masing,” imbuh pria yang juga anggota Polri Titular itu.

Sisco da Cruz yang pernah menjuari ajang olah raga menembak itu pun menyarankan, agar setiap bacaleg-caleg yang tengah mempersiapkan diri dengan mendatangi langsung ke dapil maupun melalui tim-timnya untuk bersosialisasi. Gunakan politik santun dan hindari kegaduhan.

“Saya hanya berharap, teman-teman atau siapapun yang ikut bertarung nanti, harus juga memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat. Khusus untuk para caleg yang akan bertarung di NTT khususnya daerah pemilihan NTT 1, bekerja maksimal agar nantinya menghasilkan produk-produk anggota legislatif yang berkualitas, santun, peduli pada rakyat. Sebab, ketika Anda sudah terpilih dan duduk di kursi DPR, maka akan sangat membantu dalam pembuatan kebijakan-kebijakan publik demi keluar dari masalah kemiskinan,ketertinggalan. Ingat, NTT masih menyandang predikat daerah termiskin nomor III dari semua provinsi di Indonesia,” ujar Sisco da Cruz yang juga salah satu penggagas terbentuknya komunitas Keluarga Besar Maumere (KBM) di Jabodetabek itu.

Terkait dapil NTT 1 yang meliputi tiga wilayah kepulauan yakni Alor,Lembata,dan Flores dengan 10 Kabupaten ; Alor,Lembata,Flotim,Sikka,Ende, Ngada,Nagakeo,Manggarai Barat,Manggai Tengah dan Manggarai Timur, ia menilai harus ada generasi baru dari enam (6) putera terbaik dari NTT yang kini dipercaya masyarakat untuk duduk di gedung Senayan. Nah, sangat diharapkan agar ada penambahan anggota legislatif baru dari dapil NTT 1 guna memperkuat calon-calon pembuat kebijakan untuk kemaslahatan di daerah tersebut.

Saat ini, kata Sisco da Cruz yang pernah menjadi manager salah satu divisi perusahaan otomotip PT Hyundai Motors Indonesia itu, bahwa agar lebih kuat dan solid,maka harus ada penambahan kursi DPR RI dari dapil NTT 1.

Ia merinci, pemilu 2019-2024 ada 6 Anggota DPR RI dari dapil NTT 1,yakni Pak Melcyas Markus Mekeng (Golkar), pak Andreas Hugo Pareira (PDIP), Ibu Julie Sutrisno Laiskodat (NasDem) menggantikan pak Johnny G Plate yang ditunjuk Presiden sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, Pak Beni K Harman (Demokrat), pak Ahmad Johan (PAN), dan pak N. M. Dipo Nusantara Pua Upa (PKB).

Didinong Say, Alex de Rosari, Roy da Silva (baju biru), Sisco da Cruz (batik merah) Dr. Stefanus Roy Rening bakal caleg DPR RI dari Partai Perindo dapil NTT 1, Emanuel Juang dan Franky Lewang dalam sebuah kesempatan di Jakarta. (Foto: Dominikus Dese Lewuk).

“Nah, untuk ke depan, saya tentunya sangat berharap agar pileg 2024 nanti ada generasi baru yang terpilih menjadi anggota DPR RI di Senayan. Sebagai tokoh masyarakat juga putera daerah dari NTT khususnya Flores. Toh banyak juga tokoh-tokoh politisi muda yang ingin berjuang untuk NTT. Siapapun dia yang punya niat baik untuk berkontribusi kepada masyarakat NTT khusunya, kita harus dukung. Saya lihat ada kader yang cukup potensial yakni Pak Dr. Stefanus Roy Rening,SH.,MH yang akan maju dari Partai Perindo di dapil NTT 1,” tuturnya berharap.

Lanjut Sisco da Cruz, ayah dari Dr. Stefanus Roy Rening,SH.,MH, yakni Bapak Romanus Rening itu asli dari Maumere, tepatnya di Kecamatan Kewapante (sekarang Kangae) Kabupaten Sikka,Flores,NTT.

“Jadi,wajarlah jika Pak Roy Rening ingin pulang ke kampung leluhur orang tuanya untuk berjuang bersama-sama dengan sesama legislator asal Flores memperkuat sistem kebijakan publik di DPR RI. Toh beliau punya potensi dan keahlian di bidangnya. Track record beliau sangat bagus, sebagai aktivis PMKRI, mantan Ketua Umum Partai Katolik Demokrat, yang kemudian menjadi Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI) dan juga seorang advokat terkenal di tingkat nasional. Beliau juga pejuang Hak Asasi Manusia (HAM), yang banyak membela orang kecil yang tertindas, serta Sekretaris Dewan Penasihat Yayasan Kasimo. Ya,saya berharap sesama kandidat caleg di dapil NTT 1 tidak saling sikut-sikutan,saling menjegal. Berjuanglah secara profesional,tunjukkan bahwa kalian punya misi mulia untuk membangun daerah,mensejahterakan rakyat,” tutup Sisco da Cruz menutup pesan dan harapannya.

** Domi Dese Lewuk.