Luncurkan Buku, Roy Rening : Perjuangan Menegakkan Hukum, Keadilan dan Kebenaran adalah Perjuangan Tanpa Akhir

JAKARTA,KABARDAERAH.COM-Advokat senior Dr. Stefanus Roy Rening, Dr. Stefanus Roy Rening, SH, MH, kembali meluncurkan buku yang berjudul ““Politik Hukum Peninjauan Kembali Dan Perlindungan Ham Di Indonesia” (Studi Perbandingan di PK Belanda). Bertempat di Restoran Handayani Kawasan Matraman Jakarta Timur, Selasa (24/10/2023).

Dihadiri oleh rekan sesama advokat, kerabat,kolega, wartawan,serta keluarga : Sang istri tercinta, Ibu Margaretha Situju, dr. Angeli Rening, dan Agusto.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh puteranya Agusto, Roy Rening menyampaikan ucapan syukur atas bimbingan-Nya sehingga dapat menerbitkan buku, sebagai Edisi Revisi dari buka pertama dengan judul : “Politik Hukum Peninjauan Kembali dan Perlindungan HAM di Indonesia (Studi Perbandingan PK Belanda).

“Tentu saja kegiatan ini sangat memprihatinkan bagi kita semua, terutama keluarga saya (Mama Nando, Nando, Angeli, Gusto dan Rezio), keluarga besar saya, rekan sejawat dan sahabat-sahabat semua karena saya tidak bisa hadir bersama-sama kalian pada acara ini,” ujarnya mengawali sambutan tertulisnya.

Davy Helkiah Radjawane, S.H, yang mewakili tim kuasa hukum Stefanus Roy Rening sampaikan sambutan

“Saya harus menyelesaikan persoalan yang saya hadapi saat ini. Saya percaya kita akan segera bertemu setelah proses perkara saya selesai. Litis Finiri Oportet. Oleh karena itu kita harus tetap semangat. Walau langit runtuh, keadilan harus tetap ditegakkan (Fiat justitia ruat caelum). Perjuangan menegakkan hukum, keadilan dan kebenaran adalah perjuangan yang terus menerus tanpa akhir.”

Lanjutnya, bahwa walau dalam suasana yang sangat memprihatinkan saat ini, dirinya tetap bersemangat menerbitkan kembali buku dengan Edisi Revisi tersebut. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pencari keadilan, menambah literatur di bidang hukum yang bermanfaat bagi dunia kampus, para mahasiswa, serta praktisi hukum.

Sementara itu,Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Yayasan Ignatius Joseph Kasimo, Joseph Belawa Liwun, mengucapkan terima kasih atas dedikasi Stefanus Roy Rening yang telah memberikan pendidikan hukum lewat karya-karya tulis yang berkualitas tentang hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang terus digaungkan itu.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Yayasan Ignatius Joseph Kasimo, Joseph Belawa Liwun,

Lanjutnya, bahwa judul buku yang ditulis oleh Roy Rening tersebut merupakan gambaran sosial kehidupan kita saat ini. Buku ini menggambarkan sebuah perjalanan panjang umat manusia dalam mencari dan memperjuangkan kebenaran, keadilan dan kesetaraan.

“Inilah nilai-nilai dan prinsip dasar perjuangan yang kita geluti dan kita gumuli pada tiap ruang dan waktu,” kata Yosep.

Yosep menilai bahwa pergumulan dan perjuangan untuk mewujudkan kebenaran, keadilan dan kesetaraan belum tuntas hingga hari ini.

“Kenyataan seperti itulah yang kita hadapi saat ini, dimana kebenaran, keadilan, dan kesetaraan terkadang diputarbalikkan dan diperjualbelikan demi kekuasaan, kepentingan dan keuntungan pribadi dan atau kelompoknya (anaknya, keluarganya seperti yang ramai diberitakan saat ini, red.) dengan berbagai macam alasan termasuk alasan kemanusiaan,” bebernya.

BUng Didi Say dalam sambutan peluncuran Buku

Davy Helkiah Radjawane, S.H, yang mewakili tim kuasa hukum Stefanus Roy Rening dalam sambutan singkatnya pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua hadirin yang telah meluangkan waktu pada peluncuran Buku yang ditulis oleh DR.Stefanus Roy Rening,SH.MH.

“Pak Roy hari ini tak bersama kita di acara ini. Mohon dukungan doa dan suport dari kita semua sehingga persoalannya segera selesai dan segera kembali bersama kita untuk penegakkan hukum dan HAM,” ujar Davy yang saat ini dipercaya Roy Rening sebagai pimpinan pimpinan di kantor Law Firm SRR & Partners itu.

Sambutan lainnya datang dari sahabat Roy Rening, Bung Didi Nong Say yang menyitir filsuf Plato bahwa kebenaran adalah realitas utopia. Karena itu, kebenaran selalu bersifat relatif.

“Karena itu, upaya yang manusia lakukan adalah terus-menerus menggapai sang kebenaran itu,” ujarnya.

Agusto Rening,SH, membacakan sambutan tertulis dari DR. Stefanus Roy Rening,SH.MH sebagai Penulis Buku

Tokoh Flobamora Jakarta ini mengatakan, manusia tidak akan pernah menemukan kebenaran dalam realiatas kehidupannya.
“Jadi yang harus dilakukan manusia adalah terus-menerus mendekatkan diri pada kebenaran yang sejati,” kata putera mantan Bupati Sikka, Laurensius Say itu.

Didi Say berharap, buku Karya Dr. Stefanus Roy Rening yang didasari oleh filosofi, roh, atau semangat yaitu bahwa jangan sampai kebenaran itu dikendalikan oleh orang-orang yang sebelumnya mengklaim kebenaran, para penguasa, pemenang, pejabat. Karena di masa datang mereka bisa berubah menjadi pencundang.

Setelah sambutan-sambutan dari perwakilan sahabat dan tokoh masyarakat, acara dilanjutkan dengan pemberian buku kepada tamu undangan oleh Keluarga besar Roy Rening diwakili Istrinya Ibu Margaretha Situju, dr. Angeli Rening, dan Agusto. ** Dommy.