​Peringati Pepera 1969 LP3BH Ajak Masyarakat Papua Ibadah Syukur  Sekaligus Aksi Nyalakan Lilin

DAERAH, POLITIK366 Dilihat

 

MANOKWARI, Sabtu (15 juli 2017). Kabardaerah.com – Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Batuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy, Bersama masyarakat sipil dan adat menyelenggarakan Ibadah Syukur sekaligus aksi menyalakan lilin serta pembacaan petisi.

Hal ini dimaksudkan untuk memperingati terjadinya dugaan pelanggaran Hak Asasi Rakyat Papua di bidang Politik dan Hukum akibat dilaksanakannya Pepera.

Sekilas sejarah, Yan Christian mengatakan “Pada tanggal 15 juli 1969, act of free chois  di laksanakan di mulai dari Merauke, Wamena, Nabire, Fakfak, Sorong, Manokwari, Biak dan berakhir pada tanggal 4 Agustus 1969. Sekitar 1.025 Orang Perwakilan Rakyat Papua menyatakan Tanah Papua berintegrasi dengan Republik Indonesia. terangnya

Lanjutnya “Dalam perjalanan,  Kongres II Rakyat Papua di jayapura Mei 2000 menyatakan bahwa penyelengaraan act of free choice mengandung cacat hukum dan diduga keras pada saat itu terjadi manipulasi hak-hak politik rakyat Papua serta pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang berat oleh Negara melalui aparat keamanan dari TNI dan POLRI ketika itu (1969) di sejumlah Kota, termasuk di Manokwari”. tutur Yan Christian

Dihalaman Kantor LP3BH Manokwari, bersama Masyarakat Aksi bakar Lilin
Seusai Ibadah maka langsung  (Yan Cristian) Bersama masyarakat sipil melakukan aksi bakar lilin skaligus jumpa pers yang dilakukan terkait penjelasan memperingati 48 Tahun Pepera. ( Aksi ini laksanakan di depan halaman Kantor LP3BH).  (Nelson)

Tinggalkan Balasan