Kabardaerah.com- Ketua DPD Partai Golkar Maluku Said Assagaff melantik kepengurusan DPD II Partai Golkar Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dibawah kepemimpinan Abdul Mukti Keliobas, Periode 2017-2020, Rabu (19/7) di Gedung Serbaguna Pemkab SBT.
Usai melantik kepengurusan yang baru, Assagaff menginstruksikan Ketua DPD II Partao Golkar SBT untuk segera menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda)untuk dapat mengusulkan calon gubernur Maluku dan calon Wakil Gubernur Maluku.
“Selesai pelantikan ini pa bupati,kalo bisa besok di ikuti dengan rakerda,untuk mengusulkan calon Gubernur Maluku dan calon Wakil Gubernur Maluku. Golkar tidak membuka calon pendaftaran untuk calon gubernur, karena kesepakatan di Golkar, ketua DPD itu wajib di calonkan,apalagi ketua DPD yang Gubernur,orang lain aja baru calon Gubernur, kalo saya Gubernur calon,” kata Assagaff.
Menurutnya, Golkar Maluku menggunakan dua lembaga survei, di bulan Juli Indobarumeter paparkan ke dirinya hari Jumat yang lalu,Indobarumeter sampaikan kalau 97,7%,tingkat kesukaan, dan menginginkan dirinya kembali sebesar 75%.
“Karena itu,isu-isu berkembang, isu-isu itu murahan dolo orang Maluku pake isu tidak tau, dalam lembaga survei. Di bulan Juli indobaru meter paparkan ke saya hari jumat yang lalu, yang ada hanya riak riak kecil. PDIP juga pakai indobarumeter kalo dia paparkan akan bingung partai politik lainnya,” ujarnya.
Ia menegaskan kalau ingin maju menjadi calon gubernur jangan karena dipuji.
“Mau maju gubernur itu jang orang orang di samping Puji langsung maju,pake ini(otak). Survei dulu tingkat kesukaan,tingkat popularitas. Orang Maluku sudah pintar,contoh pilkada kota Ambon, kemarin satu tahun di hajar wali kota ambon dengan korupsi, dengan apa segala macam menang juga. Apalagi isu itu untuk beta,kalau mau duduk bicara,”ungkapnya.
Ia juga menegaskan kepada Mukti Keliobas yang juga Bupati SBT, kalau suara Golkar ialah suara rakyat. Ia ingin agar Golkar SBT dapat menyumbangkan dua suara untuk provinsi.
“Yang berikut saya meminta kepada Bupati suara golkar itu suara rakyat. Kalo bupati ketua DPD golkar kalo ketua DPD Maluku dari Golkar, masa Golkar tidak bisa menyumbangkan dua suara di provinsi? Dulu ketua Golkar, dulu ketua DPRD Maluku orang Seram Bagian Timur, kenapa harus hilang?,” tandasnya.
Oleh sebab itu sebagai Ketua DPD II yang naru dilantik, Mukti diminta untuk harus bekerja keras dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.
“Pak Bupati keras dari sekarang tidak usah takut gubernur ketua golkar, kalo bupati golkar masa daerah itu tidak maju? Manfaatkan kesempatan yang ada,” ungkapnya.
Sementara itu, Assagaff juga menegaskan agar DPD Golkar SBT juga dapat mendukung pelaksanaan Tour de Mollucas (TdM)karena akan ada banyak investasi yang masuk setelah event tersebut.
Sementara itu Ketua DPD II SBT Mukti Keliobas menegaskan Partai Golkar SBT seutuhnya mendukung Assagaff untuk kembali memimpin Maluku. “Kita dukung seutuhnya pak Assagaff jadi Gubernur lagi,” katanya kepada wartawan usai pelantikan. Selain itu, Partai Golkar SBT akan segera menggelar rapat kerja untuk mempersiapkan hal-hal terkait kesiapan menghadapi Pilgub 2018.
Walaupun begitu, ia menegaskan Golkar SBT akan menyerahkan seutuhnya keputusan DPD Golkar Maluku untuk memutuskan siapa yang akan menjadi pendamping Assagaff. “Kita tidak akan rekomendasi. Kita serahkan semua ke partai yang tentukan siapapun wakilnya,” tambahnya.
