MANOKWARI, Senin (07 Agustus 2017) Kabardaerah.com – kasus penembakan terhadap Warga yang terjadi di Deiyai pada Tanggal 1 Agustus 2017 telah menyisakan korban sebanyak 7 orang, 1 Pemuda meninggal dunia dan 4 orang diantaranya kristis serta lainnya luka
Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas bersama maka akan di adakan Aksi 1000 Manokwari Pray for Deiyai Hari Rabu (09/08) pukul 19.00 WIT (07 malam) sampai selesai.
Selain pembakaran lilin ada juga kegiatan lain seperti pembacaan puisi dan mimbar pidato ilmiah.
Aksi ini di dukung oleh KNPI PB , DAP WIKAYAH III DOBERAI, LMA PAPUA BARAT, AMPP DAN BEM UNIPA
Salah satu Penggagas Aksi yang juga Ketua AMPP Hugo Asrouw menyampaikan bahwa
“Yang menjadi dasar aksi 1000 Lilin Manokwari Pray for Deyai adalah: 1 . Universal Declaration of Human Rights ( UDHR) Nomor A/RES/217 tgl 10 Desember 1948
2 . UUD 1945 PASAL 27 dan 28
3. UU RI No 39 Tahun 1999 tentang HAM
4. Uu nomor 8 Tahun 1998 tentang menyampaikan pendapat di muka umum. Terang Hugo
Masih Kata Ketua AMPP “Penyelenggaraan aksi 1000 lilin Manokwari Pray for Deyai , mengingatkan semua pihak untuk menghormati dan menjunjung tinggir nilai-nilai HAM”. Ujarnya
Adapun menurut Hugo tujuan dari Aksi tersebut adalah “Mempertanyakan Pemerintah, sejauh mana upaya untuk menyelesaikan masalah HAM Papua”.
“Menyatakan kepada publik Nasional dan Internasional bahwa di Papua telah terjadi berbagi kasus Pelanggaran HAM yg hingga kini tak di Selesaikan”
Meminta Komnas HAM RI dan pihak Internasional untuk menginvestigasi masalah HAM di Tanah Papua
“Pemerintah segera menyelesaikan Pelanggaran HAM berat di Deyai yang terjadi (01 Agustus 2017) sesuai Hukum yg berlaku”. Tegas Hugo ( Biro)
