Kalbar.Kabardaerah.com – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ketapang, tahun 2018 bakal membuka layanan Redis, Nelayan dan Pertanian. Saat ini BPN Ketapang masih menunggu alokasi dari pusat terkait dengan program tersebut.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ketapang, Imawan, Jumat (3/11) mengatakan, bentuk program dari pemerintah selain Prona pada tahun 2018 juga ada yang namanya Redis, Nelayan dan Pertanian, namun pihaknya masih menunggu arahan dari pusat.
“Terkait untuk pembuatan sertifikat gratis secara global yang merupakan program dari Pemerintah Pusat. Untuk program Redis, Nelayan dan Pertanian serta masyarakat berpenghasilan rendah kebetulan di tahun 2017 ini memang belum ada. Mudah-mudahan pada tahun depan bisa berjalan,” kata Imawan.
Imawan menyebutkan, pada tahun 2018 mendatang sangat dimungkinkan keseluruhan jenis program tersebut bisa masuk ke Ketapang. Untuk pengusulan program itu ke tingkat pusat diakuinya saat ini pihaknya telah mengusulkan.
“Jadi ya dengan kemampuan yang ada, kita coba usulkan, cuma turun apa tidaknya tergantung lagi dari pusat. Karena mereka yang mengelola anggaranya,” jelasnya.
Dirinya mengimbau, jika memang ada dari masing – masing desa atau kelurahan memiliki bidang tanah serta masyarakatnya berminat untuk mengikuti program agar segera mengusulkan kepihaknya agar dapat diusulkan ketingkat pusat.
“Dengan catatan dibuat dengan lampiran bukti – bukti secara norminatif. Jadi tidak hanya sekedar mengusul. Nanti ketika kami kelokasi karena tidak betul – betul didata akan menjadi problem,” tegasnya.
Ia menuturkan, setelah adanya pengusulan, pihaknya akan menilai untuk mengarahkan program gratis apa yang cocok untuk masyarakat di suatu wilayah itu.
“Sebenarnya di tahun ini memang sudah terlambat, tapi ya enggak apa – apa usulkan aja lagi mungkin ditahun depannya lagi bisa diakomodir,” akunya. *
(Agus)
