Limbah PT AMP Wilmar Internasional Diduga Bocor, DLH Agam Selidiki Mendalam

Sumbar.Kabardaerah.com- Dugaan kebocoran limbah PT. Agra Masang Perkasa (AMP) Plantantion Wilmar Internasional, Kecamatan Palembayan Agam mendapat perhatian serius pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Agam.

Dugaan kebocoran limbah tersebut ditandai dengan banyaknya ikan yang mati pada aliran sungai di kawasan perusahaan sawit tersebut, seperi dilaporkan masyarakat sekitar.

Pihak DLH pun menanggapinya dengan menguji sampel air di lingkungan perusahaan tersebut baru baru ini.

“Benar saat ini kita sudah mengambil sampel air di batang air aliran pipa PT AMP. Kondisi itu harus dilakukan karena adanya laporan dari masyarakat. Sampel air itu sudah dikirim ke labor di Padang,” ujar Kepala UPT Laboratorium DLH, Agam, Meri Kamtesa, Jumat (2/11)

Menurutnya, begitu mendapat laporan masyarakat, pihaknya langsung mendatangi PT. AMP, dan menelusuri aliran air di lingkungan perusahaan tersebut.

“Ikan di sungai banyak yang mati. Jadi kita harus menindaklanjutinya,” ujarnya pula.

Dikatakannya, penyebab matinya ikan ada banyak kemungkinan. Bisa dari kebocoran limbah, bisa juga akibat, masyarakat melakukan peracunan untuk menangkap ikan. Oleh sebab itu pihak DLH melakukan penyelidikan dengan memeriksa air di sungai tersebut.

“Kita akan menerima hasil pemeriksaan sampel itu dalam waktu dekat,” ujarnya menjelaskan. Sedangkan Menejer PT. AMP Plantantion, Donal Darwis, didampingi Manejer PKS, Yondra, membantah matinya ikan pada sungai di perbatasan plasma masyarakat akibat kebocoran limbah. Dari keterangan anggota, sebelum adanya ikan mati, sejumlah masyarakat melakukan peracunan ikan.

Dikatakannya, dalam pengelolaan limbah perusahaan sangat berhati-hati sekali. Tidak mungkin limbah bocor dan dialirkan ke aliran sungai. Pihak perusahaan memiliki teknologi yang sangat rumit dalam dalam menjaga lingkungan.

“Tidak benar adanya kebocoran limbah. Sejumlah masyarakat menangkap ikan dengan menggunakan tubo. Walaupun demikian, jika DLH ingin mengambil sampel air itu, silakan saja. Kita sangat terbuka dengan hal itu,” ujarnya menjelaskan. ***

(sumbarsatu)

Tinggalkan Balasan