SUMBAR.KABARDAERAH.COM- Banyak kenyataan yang tidak terungkap sekaitan kehidupan remaja, di Kota besar. Salah satunya gadis Padang ini. Keadaannya hidup yang bersangkutan patur menjadi pelajaran bagi, bagi para orang tua.
Bersama awak media sore, Sabtu (9/12) sebut saja Putri (20) bercerita dengan mata berkaca-kaca di salah satu Cafe pinggir tepian pantai Padang. Suaranya serak, tatapan putri kosong. Ia harus menanggung apa yang sudah diperbuat.
Berawal dari pelajar yang senang diajak jalan-jalan dengan mobil angkot dirinya menyatakan sangat menyesal. Hanya dengan modal rayuan gombal dan mobil angkot keren yang dibawa si sopir. Dalam perjalanan hubungan itu, keperawan yang dimilikinya telah hilang sia-sia. Bahkan diajari memakai shabu gratis.
Kini putri tertunduk. Tak banyak kata yang terucap. Hubungannya kandas, baru muncul kesadaran. Sesal yang tersisa oleh putri saat ini karna ia merasa sudah tak layak lagi menjadi seorang istri untuk siapapun.
” Dari pada memulai untuk berhubungan serius mending saya jual diri saja, selain enaknya juga didapat uangpun dapat saya raih. Saat ini saya tak berfikir untuk menikah karena hanya kecewa yang akan tersisa, menurut saya pria itu hanya ingin memanfaatkan dirinya saja untuk pelampiasan nafsu,” jelas Putri.
Pemikiran itu ia latar belakangi karena sopir angkot yang dulu telah mengambil kehormatannya sekarang hilang entah kemana. ” Banyak rumor yg bereda setelah beberapa tahun tahun terkhir saya melihat dia kabarnya terlah memiliki istri juga anak,” ungkapnya.
Ia sudah cukup kecewa untuk berhubangan kembali dengan lelaki. Bahkan putri menilai hubungan pacaran gaya sekarang antara muda-mudi tak jauh dari hubungan intim. ” Yang di harapkan oleh lelaki-lelaki dari perempuan kalau pacaran tidak lebih dari sekedar kenikmatan sesaat,” ujar Putri.
Kini putri teperosok dalam lembah prostitusi. Selain itu Narkoba juga menjadi alasan kuat dirinya bertahan Menjual diri. Karena sekarang dia juga sudah candu dengan barang haram tersebut.
“Setiap menghisap itu saya merasa percaya diri dan tak merasakan kesedihan tentang masa lalu sedikitpun, saya senang setiap hari tanpa itu munkin saya tak mampu,” Pungkas putri.
(Andre)
